BERITABETA.COM, Jakarta — Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) periode 2025-2030, Fachri Husni Alkatiri-Muhammad Miftah Thoha Rumarey Wattimena (Vitho) resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Beberapa saat usai dilantik, Fachri-Vitho langsung menggelar rapat perdana dengan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) SBT Mirnawati Derlen dan semua pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) secara luring di Jakarta dan secara daring di Kota Bula.

Bupati SBT Fachri Husni Alkatiri mengungkapkan, proses panjang demokrasi lima tahunan sudah selesai. Banyak cerita, catatan dan kenangan walaupun belum terlalu lama.

Fachri mengatakan, semua itu adalah bagian dari proses yang dikehendaki oleh demokrasi yang dipilih oleh rakyat. Hasilnya kata dia, hari ini mereka berdua mendapat amanah untuk memimpin semua masyarakat SBT untuk mewujudkan janji saat kampanye.

"Alhamdulillah proses panjang lima tahunan sudah selesai, banyak cerita, banyak catatan, banyak kenangan juga walaupun belum tertalalu lama. Itu semua adalah bagian dari proses yang dikehendaki oleh demokrasi yang dipilih oleh kita sebagai bangsa dan hasilnya hari ini saya dan pak wakil (pak Vitho) mendapat amanah untuk meminpin kita semua mewujudkan apa yang menjadi janji dari kami berdua saat kampanye," ungkap Fachri Husni Alkatiri.

Mantan Wakil Bupati SBT ini mengaku, visi yang diusung Fachri-Vitho sangat sederhana, yakni terwujudnya masyarakat SBT yang sehat, cerdas, sejahtera dan berbudi luhur.

"Empat hal yang menurut saya jadi tujuan dari semua yang diberi amanah untuk memimpin daerahnya, baik di level kabupaten/kota, provinsi maupun presiden sekalipun," akuinya.

Ia membeberkan, dalam pertemuan Koalisisi Indonesia Maju (KIM) yang dihadiri kepala daerah di Hambalang dengan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu menjelaskan tentang kebijakan efisiensi.

Dia menambahkan, Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut menyampaikan tidak mengutak-atik anggaran terkait dengan tema kesehatan dan tema pendidikan.

Bahkan, apa yang didapatkan dari efisiensi itu beliau ingin fokuskan untuk menyelesaikan termasuk dua soal besar itu, yakni kesehatan dan pendidikan.

"Saya bersyukur bahwa itu jadi konsen sekali dari kami berdua dan sudah pasti yang akan kita lakukan dalam waktu dekat adalah terjemahan dari visi kami berdua itu tercantum secara baik, secara kuat dan utuh dalam RPJMD SBT," bebernya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi