BERITABETA.COM, Ambon – Tak mampu menahan amarah, ratusan warga Desa Waraloin, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku melakukan tindakan nekat dengan membuang sekitar dua ton beras ke jalan raya.

Aksi ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIT pada Sabtu (27/11/2021). Warga Desa Waraloin ini disulut kekecewa terhadap panitia Panas Pela [tradisi budaya silaturahim antar desa], yang memilih menampung ribuan kilo beras itu untuk acara panas pela.

Warga emosi, karena panitia tidak mau membagikan beras tersebut ke warga, padahal  kebutuhan beras di masyarakat cukup dibutuhkan.

Dari video yang dibagikan di media sosial Facebook, terlihat warga sangat emosi. Ratusan orang mulai dari anak-anak hingga orang tua menyerang kantor Desa Warolin. Mereka mengangkat puluhan karung beras dan langsung ditumpahkan atau dihamburkan memenuhi jalan raya.

"Kase ambor sudah (buang saja)," kata warga dalam suara yang terdengar dalam rekaman video.

Diketahui, bantuan beras itu merupakan sumbangan dari Bupati Kabupaten Buru Ramli Ibrahim Umasugi dan anggota DPRD Seram Barat Jodis Rumasoal, untuk kepentingan kegiatan Panas Pela antara Desa Waraloin dengan kerabatnya dari tiga desa sekitar.

Danramil Taniwel Timur Kapten Inf. DJ Pellu mengatakan warga mengangkut beras dari dalam balai Desa Waraloin kemudian ditumpahkan di sepanjang jalan trans seram dan jalan setapak Desa Waraloin.

Aksi protes tersebut dipicu saat warga Desa Waralaoin dilibatkan untuk penerimaan tamu dikegiatan panas pela.

Kapolsek Taniwel Timur Ipda J. Mauwa yang dikonfirmasi juga membenarkan peristiwa tersebut. "Iya benar terkait buang beras di jalan raya, barusan saya komfirmasi anggota di sana," ucapnya saat dihubungi.

Imbas dari aksi ini, pengendara yang melewati jalur tersebut langsung terjatuh, karena jalanan menjadi licin lantaran dipenuhi butiran beras.

Tak ayal aksi ini juga menuai kontraversi warga di media sosial. Ada yang setuju dengan tindakan itu dan ada sebagian warga yang mengecam aksi tersebut (BB)

Editor : Redaksi