BERITABETA, Ambon – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dibawah komando Walikota, Richard Louhenapessy mulai menjalankan proses rekrutmen pejabat. Tahapan pembentukan dan seleksi sudah dimulai. Lalu apa yang menjadi syarat khusus dari pejabat yang akan diangkat?

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy kepada warwatan di Ambon, Senin (22/10/2018)  mengatakan, proses rekrutmen pejabat telah melalui tahapan pembentukan dan seleksi,  dan yang terpenting adalah menghasilkan pejabat yang memiliki kesadaran untuk membangun kota Ambon.

“Yang kita rekrut adalah pejabat yang memiliki kesadaran untuk membangun Ambon, kalau tidak sadar maka percuma,” katanya.

Ia mengatakan, selaku Wali kota yang juga pamong masyarakat telah melaksanakan tugas pembinaan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Semenjak dilantik pada Mei 2017, pihaknya telah melaksanakan pelantikan awal para pejabat pada Desember 2017, selanjutnya dilakukan rekrutmen kembali.

“Awal Oktober kita juga telah melakukan proses pelantikan para pejabat yang sebelumnya menjabat Pelaksana tugas, dilantik menjadi kepala dinas, setelah melewati proses seleksi,” katanya.

Richard mengakui, pejabat yang direkrut kembali telah sadar dan paham akan kekeliruan. Pemerintah juga dalam proses investasi sumber daya manusia membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.

“Masa iya kita harus korbankan, tentu tidak. Tetapi kalau masih ada pejabat yang tidak sadar akan kekeliruan maka mereka itu belum memiliki kesadaran untuk membangun Ambon lebih baik,” ujarnya.

Ia menegaskan dirinya tidak memiliki dendam politik. Selama periode lima tahun yang lalu kepemimpin di wilayah kerjanya tidak satu pun pejabat yang diganti, seluruh pejabat dari periode lama tetap melanjutkan tugas.

“Hanya pemimpin yang berjiwa besar yang mampu melaksanakan kebijakan seperti itu, jika di daerah lain setelah dilantik maka seluruh pejabat akan digantikan semua, tetapi bagi saya itu tidak perlu,” tandasnya.

Richard menambahkan, siapa pun berhak untuk menilai dan membuktikan saat menjabat sebagai kepala daerah.

“Yang mau menilai silahkan baru buktikan bisa atau tidak, jangan asal bicara kalau belum membuktikan,” tegasnya. (BB/DIO)