BERITABETA.COM, Ambon – Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler menghimbau kepada seluruh masyarakat agar percaya dengan adanya wabah Covid-19, serta selalu mematuhi protokol kesehatan. Syarif menegaskan Covid-19 ini ada. Jangan menganggap bahwa wabah tersebut tidak ada.

“Kita semua harus percaya dan lawan pandemi ini. Jika tidak percaya akan adanya Covid-19, sudah pasti hal itu bakal memiliki dampak yang membahayakan, karena penerapan protokol kesehatan tidak diindahkan,”papar Syarif, di Balai Kota Ambon, Kamis (22/10/2020).

Menurutnya, demi melawan Covid-19, seluruh masyarakat Kota Ambon, agar bisa menerapkan 4M atau Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, serta Memakai Masker.

Mmasyarakat harus terus menerapkan protokol kesehatan, agar mampu mengurangi risiko penyebarannya. Dengan begitu, skor daerah ini bisa semakin baik untuk keluar dari zona merah Covid-19.

Peningkatan angka kesehatan yang semakin signifikan di Kota Ambon, diyakini bahwa “tanah manise ” ini bukan saja akan menuju zona orange, namun bisa mencapai zona kuning.

“Dengan data sembuh yang mencapai 2.028 orang pada Jumat pekan lalu, saya optimis Kota Ambon akan segera memasuki zona orange bahkan dapat memasuki zona kuning,”ungkapnya.

Syarif mengatakan, kepada para petugas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Ambon, yang saat ini telah fokus melakukan Operasi Yustisi hingga ke desa-desa agar bisa selalu sopan menggunakan pendekatan persuasif.

“Kepada para Satgas Covid-19, yang sudah turun ke kecamatan, desa, kelurahan, hingga ke lorong-lorong pemukiman masyarakat,  boleh tegas asal jangan kasar, ” tutupnya.

Remaja Menjadi Kelompok Paling Rentan

Seperti diberitakan sebelumnya, di kota Ambon kelompok remaja menjadi kelompok paling rentan terpapar Covid-19. Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, dari total kasus konfirmasi positif di Ambon, kelompok usia remaja tercatat yang paling banyak terpapar.

“Satu hal yang perlu kalian tahu bahwa tingkat terkonfirmasi para pasien ini yang paling besar persentasinya itu ada pada usia remaja,” kata Richard di Ambon, Senin 5 Oktober 2020.

Walikota Ambon juga merinci, dari total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Ambon, sebanyak 26 persen merupakan kelompok usia 25-34 tahun. Selanjutnya, kelompok usia 75-84 tahun sebanyak 0,8 persen, kelompok usia 65-74 tahun sebanyak 2,3 persen, dan kelompok usia 55-64 tahun sebanyak 8,4 persen.

“Sisanya itu didominasi oleh kelompok remaja, jadi pasien yang paling banyak terpapar Covid-19 di Ambon ini kelompok remaja,” ujarnya.

Richard pun meminta para remaja di Kota Ambon lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, baik saat di dalam atau di luar rumah (BB-YP)