BERITABETA.COM, Ambon – Peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT Persatuan Guru Republik Indonesia atau PGRI ke-76 dan Hari Guru Nasional (HGN), untuk kedua kalinya dalam situasi Pandemic Covid-19. Namun penanganan virus naas tersebut mulai terkendali.

Meski begitu Wakil Walikota atau Wawali Ambon Syarif Hadler saat memimpin upacara peringatan HUT PGRI di gedung Islamic Center, Waehaong Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon pada Kamis (25/11/2021), meminta para guru di kota manise tersebut untuk mengutamakan keselamatn siswa-siswi.

“Penanganan kasus terkonfirmasi Covid-19, mulia melandai sangat memungkinkan untuk kembali diterapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas,”ujar menyampaikan amanatnya dalam peringtatan HUT PGRI ke-76.

Dia menjelaskan, proses belajar mengajar dapat kembali dilaksanakan melalui luar jaringan, atau dapat pula diterapkan secara daring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dia menyadari saat ini angka terkonfirmasi Covid di Kota Ambon nol kasus alias melandai, dengan begitu proses pembelajaran tatap muka di sekolah akan berjalan, tapi para guru harus lebih mengutamakan keselamatan para siswa-siswi [peserta didik].

Karena, lanjutnya, Pemkot Ambon tak menginginkan sekolah menjadi klaster baru Covid-19. Olehnya itu keselamatan dan kesehatan peserta didik, guru/pendidik, serta tenaga kependidikan harus menjadi prioritas.

"Kami berharap dengan pembelajaran tatap muka di sekolah nanti dapat menekan angka learning loss serta meminimalisir terjadinya lost generation terhadap para peserta didik,” tukasnya.

Di hadapan para guru Wawali Ambon berjanji, sebelum mengakhiri masa jabatan bersama Walikota Ambon Richard Louhenapessy pada Mei 2022 nanti, mereka berdua hingga kini konsisten dalam memperjuangkan nasib para tenaga honorer yang mengabdi di lingkup Pemkot Ambon termasuk guru honorer.

"Sebelum mengakhiri masa jabatan kami [Walikota – Wawali Ambon], perjuangan nasib para tenaga honorer ini paling tidak dapat menjadi tanda mata kami terhadap para guru honorer sehingga dapat diangkat ASN,"timpalnya.

Terkait ihwal tersbeut Wawali Ambon mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak sehingga perjuangan untuk tenaga honorer diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK, sekiranya tercapai sesuai harapan bersama.

"Walaupun belum seluruhnya [diangkat jadi ASN], paling tidak kita dapat memberikan sesuatu kepada tenaga honorer yang mengabdi di Pemkot Ambon. kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak,” pungkasnya. (*)

 

Editor: Redaksi