Melalui riset, IDN menemukan bahwa Gen Z sering melakukan verifikasi informasi dari media sosial melalui platform mereka, sehingga format konten diubah menjadi short-form melalui produk 'Intinya Sih'.

Sementara itu, katadata memanfaatkan AI untuk inovasi konten, baik teks, gambar, maupun video.

"AI membantu kami menghasilkan resume untuk memudahkan pembaca memahami artikel," ungkap Head of Digital Product Katadata, Hatim Varabi.

Menurutnya, AI mampu meningkatkan efisiensi hingga 50% dalam penggunaan sumber daya manusia dan waktu.

Suara.com juga menggunakan AI untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas konten, serta efektivitas kerja.

Tim redaksi Suara.com memanfaatkan ChatGPT dan Gemini yang diintegrasikan dengan sistem manajemen konten (CMS).

"AI bukan untuk membuat artikel, tetapi untuk memacu kreativitas," kata Head of Digital Revenue Suara.com, Dimas Sagita.

Selain itu, AI juga digunakan untuk menganalisis data mentah menjadi grafik sebagai rekomendasi isu berita.

Kelima perusahaan media ini menunjukkan bahwa AI dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas konten tanpa menghilangkan peran penting jurnalis.

Dengan adaptasi yang tepat, AI menjadi alat yang mendukung perkembangan industri media di tengah disrupsi digital. (*)

Editor : Redaksi