600 Anak di Kota Ambon Alami Stunting, ASN Dikerahkan Jadi Orang Tua Asuh
BERITABETA.COM, Ambon - Sebanyak 600 anak di Kota Ambon, Provinsi Maluku terdeteksi mengalami stunting. Kondisi ini terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap 13.122 anak di Kota Ambon.
Menyikapi kondisi ini, aparatur sipil negara [ASN] eselon dua dan tiga lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, kini dikerahkan menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengalami stunting.
"Ini instruksi dari Penjabat Walikota bahwa seluruh ASN eselon dua dan tiga menjadi orang tua asuh bagi penderita stunting," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kota Ambon, Welly Party di Ambon, Selasa (5/10/2022).
Welly mengatakan, pihaknya telah melakukan perekapan data dari setiap organisasi perangkat daerah [OPD] untuk menetapkan ASN yang akan menjadi orang tua asuh.
“Para orang tua asuh, akan membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak yang mengalami stunting atau kekurangan gizi. Setiap bulan akan diberikan bantuan pemenuhan gizi seperti susu, vitamin, dan lainnya. Kita telah kalkulasi," katanya.
Selain pada ASN ke depan, pihaknya juga akan menggerakkan para pelaku usaha untuk mendukung upaya penanggulangan stunting dan masalah gizi anak di Kota Ambon.
Menurutnya, Pemkot Ambon juga telah menetapkan 38 nagari/desa dan kelurahan sebagai lokus penanganan kasus stunting pada tahun 2022.
Setelah tahapan audit akan dilakukan diseminasi oleh tim Pakar setelah mendapatkan data berapa banyak keluarga beresiko kekerdilan, penyebab dan akan diberikan rekomendasi kepada OPD terkait langkah penanganan selanjutnya (*)
Editor : Redaksi