BERITABETA.COM, Ambon – Sudah 75 Tahun Indonesia merdeka, namun masih banyak warga di tanah air yang belum menikmati hasil dari kemerdekaan. Seperti yang dialami warga di Desa Neath dan Desa Liang, Kecamatan Leksula Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku.

Warga di dua desa ini, setiap saat harus bertaruh nyawa ketika ingin berdagang atau melakukan aktivitas lainnya  di kota Kecamatan Leksula. Mereka terpaksa harus melewati sungai Nalbessy yang arus airnya cukup kuat dengan menggunakan jembatan tali.

Kondisi ini terekam dalam sebuah video berdurasi 2 menit, 58 detik  yang diunggah netizen melalui akun facebooknya tepat pada peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Repubik Indonesia, Senin pagi (17/8/2020).

Akun bernama Dany Abdullah ini, membeberkan fakta yang cukup ektrim yang dialami warga setempat dengan menulis judul statusnya “Potret Buram Pembangunan di Kabupaten Buru Selatan”.

Unggahan akun dengan nama Dany Abdullah ini sempat menjadi perhatian sejumlah netizen. Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga ikut membantu menyebrangkan beberapa orang dengan cara mengaitkan tali pada bagian pinggang, serupa dengan aksi dalam kegiatan flying fox.

Satu per satu warga yang terdiri dari perempuan dan anak-anak harus bergelantungan pada seutas tali, sementara kondisi arus air sungai sangat kuat mengalir hingga berbui.

Dalam video itu, seorang pemuda tampil dengan menggenakan baju kaos berwarna biru muda menyampaikan permohonan kepada Pemerintah Pusat melalui Presiden Jokowi agar dapat membantu mengatasi masalah yang transportasi yang dihadapi warga di dua desa itu.

“Kami meminta Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk dapat memperhatikan jalan dan jembatan di kali Nalbessy agar dapat membantu penyebrangan masyarakat Desa Neath dan Liang. Kami butuh perhatian dari Bapak Presiden Jokowi, karena sangat memprihatinkan karena ketika masyarakat ingin berjualan di Kecamatan Leksula,” ungkap Dolfis Tasane salah seorang pemuda dalam video yang kini menjadi viral itu.

Dolfis mengatakan, saat ini banyak perempuan melawan maut untuk bisa menyebrangi jembatan ini. Ia juga meminta perhatian dari Gubernur Maluku Murad Ismail agar bisa membantu mereka.

“Kami juga meminta perhatian dari pemerintah daerah melalui Bapak Bupati Tagus Sudarsono agar bisa melihat kondisi jembatan ini. Kami inginkan jembatan darurat yang bisa membantu,” urainya.

Untuk diketahui, sungai Nalbessy pada Janurai 2018 silam sempat memakan korban seorang PNS di lingkup Pemkab Bursel. Korbannya adalah Hans Lesbatta yang juga Kepala Bidang Penanggulanggan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten.

Hans hilang di kali Nalbessy, empat hari kemudian baru ditemukan jenazahnya  tersungkur di bebatuan yang curam.

Korban hilang terbawa arus pada tanggal 13 Januari 2018 sekitar pukul 17.30 WIT saat melakukan perjalanan dari Ibukorta Kabupaten Namrole ke Leksula melewati jalan darat dengan Mobil Ambulance Keliling guna mempersiapkan kegiatan Raker Dinkes di Leksula (BB-DIO)

SIMAK JUGA VIDEO DI BAWAH INI :