Pada tahun 2021 ini terdapat empat paket aspirasi Sarana Perikanan Budidaya Sistem Bioflok yang telah disalurkan kepada kelompok masyarakat Evrata Maluku Tengah, Pokdakan Fish Garden Kobimukti, Pesantren Al Anshor Kabupaten Buru dan Mina Faperik Universitas Darusalam.

Salah satu sorotan Komisi IV DPR RI adalah bagaimana menyiapkan sumberdaya manusia dalam menyambut Lumbung Ikan Nasional, bagaimana Universitas yang memiliki program studi perikanan di Maluku, membentuk karakter mahasiswa yang kecanduan (Kesukaan) dengan belajar tentang ikan.

“Mahasiswa pusing kalau tidak lihat ikan selama tiga hari, sehingga dia akan terus belajar dan ke laboratorium Bioflok,” tandas mantan Bupati Malteng ini.

Semnetara itu, Rektor Unidar dalam sambutannya menyampaikan masa depan manusia telah memasuki era disuruption yang dimulai dengan gerakan revolusi dunia digital 4.0, suatu era perubahan yang membutuhkan kecepatan inovasi.

“Salah satu sektor yang akan mengalami disuruption revolusi 4.0 adalah dunia Pendidikan,” ungkapnya.

Dikatakan, Kementerian Pendidikan dan Ristek telah menggelorakan Kampus Merdeka yang memberikan ruang belajar bagi mahasiswa tanpa batas dan kapan saja. Untuk itu, keberhasilan seorang mahasiswa terdapat di tangannya sendiri, bagaimana memanfaatkan kemajuan era digital.

Uluputty menyampaikan, secara nasional Universitas Darusalam masuk sebagai 100 kampus yang diakui penelitiannya oleh Kementerian Pendidikan dan Ristek. Sebagai pihak rektorat mendorong civitas akademik lebih giat lagi untuk melaksanakan penelitian.

“Khusus-nya untuk Fakultas Perikanan dapat memanfaatkan Sarana Perikanan Budidaya Sistem Bioflok untuk pengembangan riset ikan air tawar,” usul Uluputy.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diwakili Kepala BPBL Ambon Nur Muflich Juniyanto menyampaikan pengembangan potensi perikanan budidaya tertuang rancangan aksi hingga tahun 2024.