BERITABETA.COM, Ambon – Sejumlah elemen pemuda Maluku yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Maluku menyampaikan ancaman kepada Pemerintah Pusat (Pempus), akan menggelar aksi memblokade  mega Proyek Blok Gas Abadi Masela yang rencananya beroperasi di tahun 2027 mendatang, jika tiga butir tuntutan kepentingan daerah Maluku yang disampaikan tidak diakomodir.

Penegasan ini disampaikan Subhan Pattimahu sebagai Penganggung Jawab Aksi/Gerakan Nasional dari  Koalisi Pemuda Maluku dalam jumpa pers yang digelar di podium lantai 1 Lapangan Merdeka, Ambon, Sabtu sore (3/8/2019).

Subhan yang ditemani sejumlah rekan pemuda Maluku mengatakan, tiga tuntutan yang menjadi aksi dari gerakan Koalisi Pemuda Maluku untuk kepentingan masyarakat Maluku ini meliputi, pertama, meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengakomodir putra Maluku dalam kabinet yang akan dibentuk.

Kedua, menolak participating  interest (PI) atau hak partisipasi bagi daerah sebesar 10 persen yang ditetapkan bagi Maluku dalam proyek Blok Gas Abadi Masela.

“PI 10 persen ini sangat tidak adil bagi masyarakat adat Maluku yang memiliki harta yang berlimpah dan kami menganggap hal ini sama saja dengan zaman dulu,” tandas Pattimahu.

Selanjutnya, tuntutan ketiga adalah, Aliansi Pemuda Maluku meminta kepada Pempus agar dapat memberikan sebuah perlakuan khusus terkait keberadaan Maluku dengan segala potensi yang dikandungnya. Baik itu potensi perikanan dan kelautan, pariwista dan juga pertambangan.

Menurut Pattimahu, tiga hal ini akan menjadi landasan dari perjuangan Aliansi Pemuda Maluku, sehingga perjuangan ini tidak hanya akan dilakukan di Kota Ambon, tapi dipastikan akan disampaikan hingga ke Istana di Jakarta.

“Teriakan-teriakan dari pemuda Maluku ini akan sampai ke relung-relung Istana Presiden. Sampai pada trail-trali istana, bila peru akan sampai ke kamar Presiden,” tandas Pattimahu disambut teriakan setuju dari sejumlah pemuda yang hadir dalam jumpa pers tersebut.

Pattimahu yang juga Ketua DPD KNPI Maluku ini juga memastikan, apa yang disampaikan ini merupakan langkah awal yang ditempuh Aliansi Pemuda Maluku, karena dalam waktu dekat, pemuda Maluku akan turun ke jalan untuk memulai aksi damai menyuarakan tiga tuntutan yang mendasar bagi kepentingan Maluku ini.

Aliansi Pemuda Maluku juga memastikan tiga tuntutan ini akan terus diperjuangkan karena sebagai aspirasi dari masyarakat Maluku. Dan apabila tuntutan-tuntutan ini tidak juga diakomodir, mereka memastikan nilai bergainingnya ada pada proyek Blok Gas Abadi Masela.

“Bila tuntutan-tuntutan ini tidak diakomodir, maka kami akan memblokade Proyek Blok Gas Abadi Masela, dan akan kami sampaikan sampai ke SKK Migas,” tandasnya.

Aliansi Pemud Maluku yang dibentuk ini menghimpun sebanyak 13 OKP di Maluku dan juga sejumlah oraganisasi paguyuban yang tersebar di sejumlah daerah di Maluku. Sedangkan perwakilan yang hadir dalam pertemuan itu terdiri dari 36 orang perwakilan.

Sebelum menggelar jumpa pers, beberapa pengurus Aliansi Pemuda Maluku yang dibentuk menggelar rapat perdana untuk membicarakan sejumlah agenda penting yang menjadi sorotan dari kepentingan masyarakat Maluku secara umum, hingga akhirnya muncul tiga butir tuntutan diatas. (BB-DIO)