BERITABETA, Ambon – Ambon Music Office (AMO) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon difasilitasi Badan Ekonomi Keratif (Bekraf RI) melakukan studi banding Kota Musik UNESCO ke Adelaide, Australia.

Delegasi Indonesia yang terdiri dari Deputi HKI dan Regulasi Bekraf,Ari Juliano Gema, Direktur Fasilitasi HKI, Robinson Sinaga , Kasubdit HKI, Direktur AMO dan perwakilan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melakukan kunjungan ke Adeliade yang merupakan anggota sub-network Kota Musik Unesco, pada 23 -26 Oktober 2018.

“Kunjungan ke Adelaide difasilitasi Bekraf akan menjadi referensi untuk mengantar Ambon ke jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN),” kata Direktur AMO, Ronny Loppies kepada Antara, Jumat.

Ia mengatakan, rangkaian kunjungan ke Adelaide diawali dengan pertemuan dengan Vince Ciccarello, direktur manager Adeliade Symphony Orchestra. Felicity Edwards, Senior koordinator seni dan budaya.

Selain itu melakukan pertemuan di Adelaide festival centre, music development office, visual art program opening night, OzAsia festival.

“Kami juga berkesempatan menghadiri OzAsia Festival, festival seni kontemporer internasional di Australia, ” katanya.

Ronny menjelaskan, tujuan kunjungan kerja adalah untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia dan pengalaman menata dan mengembangkan Ambon menuju kota musik dunia versi UNESCO.

“Ambon dikenal sebagai kota musik, serta gudang musisi terkenal di Indonesia bahkan di kancah internasional, sehingga kami ingin belajar pengalaman dari Adelaide sebagai UNESCO City of Music,” ujarnya.

Ia menambahkan, kunjungan yang dilakukan ini semua institusi mendukung penuh Ambon menjadi kota musik dunia.

Penetapan Adelaide sebagai UNESCO City of Music pada Oktober 2015. Pengakuan tersebut mendorong pertumbuhan industri musik di kota itu.(BB/ANT/DIO)