BERITABETA.COM - Suatu hari, di kawasan  Esplugues de Llobregat, wilayah metropolitan Barcelona, Spanyol, sepasang suami istri duduk merenung dan hampir menyerah dengan kerasnya hidup.

Suami istri ini harus bekerja keras untuk menghidupi keluarga meraka.  Keduanya bukan penduduk asli Spanyol. Sang suami bernama Mounir Nasraoui, berasal asal Maroko. Sementara istrinya bernama, Sheila Ebana, yang lahir di Guinea Khatulistiwa.

Mereka hidup dalam keterbatasan bersama anak laki-laki yang baru lahir, dan tak mampu membayar harga sewa rumah yang ditempati.

Dalam kondisi yang sulit, tiba -tiba datang dua orang pria bernama Lamine dan Yamal. Kedua pria berhati mulia itu kemudian membayar sewa tempat tinggal pasangan suami istri itu.

Merasa berhutang budi kepada kedua pria itu, Mounir dan Sheila kemudian berjanji akan mengabadikan nama kedua pria itu pada anak laki-laki mereka.

Nama Lamine Yamal kemudian disematkan pada nama putra mereka.  Kisah ini juga ditulis The Sun.  Putra mereka kemudian diberi nama lengkap, Lamine Yamal Nasraoui Ebana. Sebuah nama yang panjang menggambungkan empat nama orang.

Taka ada yang menyangka Lamine Yamal akan tumbuh menjadi sosok terkenal. Namun tanda-tanda bocil pasangan  Nasraoui dan Ebana ini sudah terlihat  sejak dia masih bayi.

Sebuah fakta menarik dari Yamal adalah dirinya pernah berpose bersama dengan pesepak bola legendaris dunia, Lionel Messi.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu 14 Juli 2024, Yamal kecil pernah berada dalam satu frame bersama Messi untuk sesi pemotretan foto kalender.

Dalam foto tersebut, Yamal yang masih bayi sedang dimandikan oleh Messi yang saat itu masih berusia 20 tahun.

Foto legendaris tersebut terungkap saat ayah Yamal, Mounir Nasraoui, mengunggah foto anaknya dan Messi di akun Instagram resminya. Nasraoui mengunggah foto tersebut dan diunggah dengan keterangan bertuliskan “awal dari dua legenda.” Foto tersebut diambil oleh seorang fotografer lepas untuk Associated Press, Joan Monfort pada 2007.

Kala itu, organisasi di bidang Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNICEF membuat undian dengan hadiah berfoto di markas FC Barcelona, Camp Nou bersama pemain Barca.

Kebetulan, orang tua Yamal memenangkan undian tersebut dan akhirnya penggawa timnas Spanyol yang dulu masih kecil sempat berpose bersama Messi.

Bertahun-tahun kemudian, Yamal pun mengikuti jejak Messi.  Lamine Yamal kecil, kemudian tumbuh menjadi remaja dengan talenta sepak bola yang cukup besar.

Jadi Mega Bintang

Dia usia 7 tahun, Lamine Yamal sudah bergabung dengan akademi Barcelona, La Masia.

Ia sering bergabung dengan tim kategori usia yang lebih tinggi dari umurnya karena memiliki kemampuan bermain bola di atas rata-rata pemain lain di usianya.

Yamal bergabung sebagai pemain Barcelona Juvenil A, atau tim U19, pada musim 2022/23. Ia berhasil tampil impresif dan menarik perhatian Xavi Hernandez yang saat itu menukangi tim utama Barca.

Xavi memanggil Yamal untuk bermain bersama tim utama Barcelona pada April 2023 di pertandingan La Liga melawan Real Betis. Yamal yang saat itu  masih berusia 15 tahun, 9 bulan, dan 16 hari, mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda yang melakukan debut di Barcelona.

Meski masih belum menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan klub, ia tampaknya menjadi salah satu anggota akademi yang paling mengesankan pelatih Katalan itu.

Ketangkasannya mengola si kulit bundar terus mendonkrak popularitas membuat Yamal. Hingga  akhirnya dia terpilih  pada 7 Juni 2024, dalam skuad 26 pemain untuk Piala Euro 2024.

Pada 15 Juni, ia melakukan debut di kompetisi Eropa melawan Kroasia, menjadikan pemain termuda yang tampil di turnamen tersebut, pada usia 16 tahun 338 hari, memecahkan rekor sebelumnya dari Kacper Kozłowski dari Polandia.

Selama pertandingan melawan Kroasia, ia juga menjadi pemain termuda yang memberikan assist, dari gol Dani Carvajal dalam kemenangan 3-0.

Yamal kembali memberikan assist penting melawan Jerman dalam kemenangan 2–1 di perempat final, dan menyamai rekor Spanyol dengan tiga assist dalam edisi yang sama di Kejuaraan Eropa.

Ia mencetak gol pertama Spanyol dalam kemenangan 2–1 di semifinal melawan Prancis pada tanggal 9 Juli, dengan tendangan melengkung dari luar kotak penalti, yang memenangkan penghargaan gol terbaik turnamen.

Gol itu juga menempatkannya menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Euro empat hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17, dan lebih dari setahun lebih muda dari pemegang rekor sebelumnya Johan Vonlanthen.

Yamal dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Turnamen. Kemenangan Spanyol 2-1 atas Inggris di final Euro 2024 menjadikannya pemain termuda yang memenangkan Euro.

Ia membantu pemain sayap lainnya Nico Williams untuk mencetak gol pertama Spanyol di final, kemudian menjadi pemain termuda yang mencatat keterlibatan dalam gol di final turnamen besar dan menjadi pemegang bersama untuk assist terbanyak dalam satu turnamen euro dengan empat assist.

Puncaknya di musim 2023/2024, saat Lamine Yamal membantu Barcelona juara Liga Spanyol. Ia bermain 50 kali sepanjang musim, mencetak 7 gol dan 9 assit.

Ancaman Serius Line Pertahanan

Di laga semifinal Liga Champions, Lamine Yamal menjadi ancaman bagi Inter Milan. Pegerakan wonderkid Barcelona menjadi perhatian serius. Kedua tim terlibat bentrokan lanjutan pada semifinal Liga Champions.

Kali ini Inter Milan gantian menjamu Barcelona pada leg kedua di San Siro, Selasa 6 Mei 2025 waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.

Belajar dari pertemuan pertama di Montjuic, Inter akan meningkatkan fokus untuk mengadang manuver-manuver licin Lamine Yamal di sisi kiri pertahanan mereka.

Remaja super berusia 17 tahun itu sangat membahayakan lini belakang Nerazzurri.

Di laga pertama yang berakhir epik dengan skor 3-3, Yamal bukan cuma mencetak gol lewat aksi brilian.

Ia tercatat paling sering melakukan dribel di antara semua pemain sepanjang pertandingan.  Yamal juga memiliki dua peluang yang dimentahkan mistar/tiang dari total 6 percobaannya.

Setiap kali dia kebagian menyentuh bola, nyaris selalu berujung situasi berbahaya untuk Alessandro Bastoni dkk.

Karena itu, Simone Inzaghi menuntut anak asuhnya melakukan pendekatan lebih tegas dan rapat demi mencegahnya berkreasi.

"Sangat sulit, kami harus berusaha untuk tidak membiarkannya mendapatkan bola, tapi hal tersebut mustahil dalam sepak bola modern," kata Inzaghi dikutip dari bolasport.com.

"Ia akan berada dalam pengawasan khusus. Akan dijaga dua kali lipat dan kami akan mencoba untuk berhati-hati. Di usianya yang masih muda, ia sangat berbahaya"

Mari nantikan aksi anak ajaib di jantung pertahanan Inter Milan (*)

Catatan : dhino.p