Temui Pimpinan PT Citic SEL di Jakarta, Bupati SBT Bicara PI 10% dan Program CSR

BERITABETA.COM, Bula — Bupati Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Fachri Husni Alkatiri bertemu dengan pimpinan PT Citic Seram Energy Limited (SEL) di Jakarta pada pekan kemarin.
Bupati SBT, Fachri Husni Alkatiri dikonfirmasi wartawan soal pertemuan tersebut di Bula, Selasa (15/7/2025) mengungkapkan, dalam agendanya ke Jakarta untuk sejumlah kegiatan, dia berkesempatan melakukan pertemuan dengan pimpinan perusahaan Migas yang beroperasi di SBT ini.
Kebetulan kata dia, baik pimpinan PT Citic SEL maupun dia sendiri sama-sama sebagai pimpinan baru, sehingga pertemuan tersebut sekaligus sebagai silaturahim diantara mereka.
"Saya tidak berkunjung ke Citic, tapi kita ada makan siang bareng. Saya ingin ajak Citic untuk ngobrol. Kebetulan ada pimpinan baru di Citik, sama juga seperti saya pimpinan baru di kabupaten ini. Saya ingin ajak mereka ngobrol tentang banyak hal," ungkap Fachri Husni Alkatiri.
Fachri membeberkan, selama ini, Participating Interest (PI) 10% Blok Migas Bula dan non Bula dikelola oleh Provinsi Maluku. Sementara SBT sebagai daerah penghasil akan menerima dari anak perusahaan provinsi.
Karena itu, dalam pertemuan tersebut, dia menyampaikan keinginan Pemerintah Daerah (Pemda) SBT untuk menerima PI secara langsung, sehingga hasilnya jauh lebih besar.
"Ke depan, saya sudah menyurati juga ke ESDM, kami meminta hak kami sebagai kabupaten penghasil untuk juga menerima PI langsung. Jadi kami ingin duduk dengan provinsi itu setara, provinsi terima 5, kami terima 5. Artinya hasil buat daerah jauh lebih besar," bebernya.
Selain itu, hal lain yang ikut dia sampaikan yakni soal Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggungjawab sosial perusahaan terhadap daerah penghasil.
Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima, Citic sudah melakukan hal itu, namun Pemda tidak punya informasi yang cukup tentang penyaluran CSR tersebut.
Dia menginginkan, ke depannya ada koordinasi dengan Pemda, sehingga apa yang menjadi program Pemda dan itu bisa dibantu oleh Citic, bisa disinergikan lebih awal, terutama pada bidang-bidang yang dibolehkan pengalokasiaannya lewat CSR.
"Kami ingin ke depan ada koordinasi dengan Pemda sehingga apa yang jadi progan Pemda dan itu bisa dibantu oleh Citik, itu bisa kita sinergikan dari awal, terutama pada bidang-bidang yang memang dibolehkan pengalokasiaannya lewat CSR," pungkasnya. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi