"Selaku Sekretaris Pengprov ESI Maluku sekaligus sebagai orang tua, saya berharap anak-anak kami ini tidak berpuas diri dengan apa yang telah dicapai, tetapi ini merupakan cambuk untuk membuat mereka dapat memacu diri lebih baik untuk  berprestasi pada event-event selanjutnya baik yang bertaraf nasional maupun internasional karena usia mereka masih sangat muda dan PON bukan tujuan akhir," ucapnya.

Ia juga menyadari bahwa keberhasilan Atlet Esports Maluku tersebut tidak terlepas dari kerja keras Panitia  Kualifikasi dan Pra PON ESI Maluku yang diketuai oleh ; Novel Elminero di back up oleh Michael Sitanala, Patrick Rahakbauw, Odlyn Tarumere, Johnnie Sahetapy dan Yapy Lumapelumey, karena hanya bermodalkan semangat dan kebersamaan mereka telah dapat mengatasi banyak hal dalam event dimaksud.

"Atas nama Pengprov ESI Maluku saya juga  menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran BIN Daerah Maluku, Pimpinan DPRD Provinsi Maluku, Kadispora Provinsi Maluku, Ir. Habiba Saimima, M.Si, Bung Richard Rahakbauw, SH, seluruh Pengurus ESI Kabupaten/Kota se – Maluku,  Telkomsel Region Maluku, para orang tua atlet, para pecinta Esports Maluku dan masyarakat Maluku pada umumnya,”ujarnya.

Kepada  adik-adik atlet Esports Maluku devisi PES, PUBG dan Mobile Legend yang belum berhasil, Sahetapy ingin menitipkan pesan ; kecewa boleh, tetapi putus asa sama sekali tidak boleh.

"Perjalanan adik-adik masih panjang, PON bukan satu-satunya ajang untuk berprestasi. Kegagalan ini harus pula dijadikan cambuk untuk membenahi diri menjadi lebih baik," paparnya.

Akhirnya, tambah Sahetapy, saya ingin mengatakan bahwa  keberhasilan anak-anak kami ini adalah keberhasilan dan kebanggan katong semua. 

“Terima kasih Ezra, Petra, Devo, Clif dan Yapy ,   Ale dong (kalian) sudah bisa biking katong (kami) tersenyum,” tutupnya (*)

Pewarta : Febby Sahupala