BERITABETA.COM, Ambon – Jembatan Wear Fair yang menghubungkan Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) roboh. Jembatan yang masih dalam proses pekerjaan ini, dilaporkan ambruk karena tali penyangga dari baja putus. Peristiwa ini dilaporkan terjadi pada, Selasa sore (14/1/2020).

Proyek pembangunan jembatan ini dikerjakan CV. Keramik Jaya dengan Konsultan Pengawas PT. Yodya Karya. Proyek jembatan ini menggunakan dana APBN 2019 senilai Rp. 6. 285.097.000,00 melalui Balai Jalan dan Jembatan Wilayah IX Maluku dan Maluku Utara.

Proyek ini akan ditargetkan tuntas dikerjakan dengan lama pekerjaan 203 (hari kalender).

Salah satu warga Hamza Hanubun yang dihubungi beritabeta.com dari Ambon menjelaskan, kondisi ambruknya jembatan ini diduga kuat tali baja yang menjadi penyangga utama jembatan terlalu kecil dan tidak mampu menahan bebabn jembatan.

“Kalau yang kita lihat, itu ada tali-tali yang putus,” tandasnya.

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Maluku, Amir Rumra juga menyoroti insiden robohnya jembatan ini. Menurut Rumra, robohnya jembatan ini memberi tanda kualitas pekerjaan jembatan tidak sesuai dan diragukan.

“Yang bertanggung jawab atas robohnya jembatan ini adalah kontraktor, konsultan perencanaan, konsultan pengawasan dan Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Maluku selaku pengguna anggaran,” beber Rumra.

Informasi yang dihimpun beritabeta.com juga menyebutkan insiden ambruknya jembatan ini membuat dua karyawan mengalami luka-luka, namun belum diketahui dengan pasti identitas kedua pekerja itu.

“Ada yang jatuh, itu karyawan yang berkerja di situ, tapi kami belum tahu identitasnya,” ungkap Hamzah. (BB-DIO)