Jembatan Rumadian di Kabupaten Maluku Tenggara Ambruk
BERITABETA.COM, Langgur – Sebuah jembatan yang menjadi akses transportasi barang dan jasa di Desa/Ohoi Rumadian, Kecamatan Manyeu, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku, Sabtu siang (30/11/2019 ) ambruk.
Penyebab ambruknya jembatan yang menghubungkan jalur transportasi dari Kecamatan Kei Kecil Barat (KKB) dengan Kecamatan Manyeu, Kabupaten Malra ini, kondisinya sudah lama termakan usia. Untungnya, saat jembatan ambruk tidak menimbulkan korban jiwa.
Dari pantauan media di lokasi kejadian, akibat ambruknya jembatan berkonstruksi besi ini, warga sekitar terpaksa harus melakukan aktifitasnya dengan melalui jalur alternatif lain, karena jembatan sudah tak bisa digunakan untuk sementara waktu.
Warga dari wilayah Kecamatan Kei Kecil Barat (KKB ) maupun warga diseputaran Kecamatan Manyeuw yang biasa menggunakan jembatan tersebut sebagai alur penyeberangan, terpaksa harus melalui jalur laut atau memutar dengan jarak cukup jau melewati jalan utama menuju Bandara Karel Sadsuitubun Langgur.
Berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian abruknya jembatan ini diduga, karena penahan jembatan yang sudah puluhan tahun itu termakan karatan.
Kejadian ambruknya di Ohoi Rumadian ini bertepatan dengan pembahasan RAPBD Provinsi Maluku tahun anggaran 2020. Rapat antara Banggar DPRD Provinsi Maluku bersama Tim Anggaran Pemprov Maluku (TAPD ) akhirnya menyepakati untuk mengalokasikan anggaran pembangunan kembali jembatan Rumadian sebesar Rp 500 juta.
“Alhamdulilah kami sudah sepakati anggaran Rp 500 juta untuk pembangunan kembali jembatan Rumadian yang ambruk,“ungkap Anggota DPRD Provinsi Maluku, Amir Rumra melalui akun facebooknya.
Rumra menambahkan, Dinas PUPR Provinsi Maluku dalam waktu dekat akan turun melakukan langkah – langkah perbaikan secepatnya. (BB-TN)