Jembatan Miring, Akses Jalan Trans Seram Kembali Lumpuh
BERITABETA.COM, Ambon – Arus lalulintas jalan Trans Seram kembali dilaporkan lumpuh, menyusul terjadinya kemiringan pada jembatan Waikaka yang melintang di atas kali Tala, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Wartawan beritabeta.com melaporkan, akibat kemiringan yang terjadi pada jembatan membuat sejumlah pengendara kendaraan roda empat takut melintas di atas jembatan. Semetara pengendara kendaraan roda dua nekat menerobos masuk jembatan dengan serba kehati-hatian.
“Di pintu jembatan sudah dipasang blokade oleh warga, karena kondisi jembatan yang miring membuat semua orang takut. Selain itu sudah ada aparat yang menjaga di depan jembatan agar tidak ada yang menerobos masuk,” kata Asrul salah satu pengguna jalan kepala beritabeta.com, Senin (10/6/2019).
Penuntupan akses masuk ke jembatan ini telah dilakukan sejak, Minggu siang (9/6/2019) menyusul sempat normal kembali transportasi di jalur trans Seram pasca dilakukan perbaikan amblasnya jembatan Sungai Wai Nari 2 di Desa Wasia Sanahu, Sabtu (8/6/2019).
Anggota DPRD Maluku Habiba Pelu sempat mengunggah status di akun facebooknya terkait kondisi kemiringan jembatan ini. Politisi PKB ini mengaku kondisi jembatan memang tidak bisa dilalui karena kemiringan jembatan membuat pengendara takut, jika ada beban yang melintas jembatan bisa ambruk. “ Meluapnya kali Tala membuat jembatan Waikaka hampir roboh, arus lalu lintas menuju SBB, Malteng dan SBT kembali terkendala,” tulis Biba.
Sebelumnya, Dinas PU Maluku bekerjasama dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XVI (Maluku dan Maluku Utara) telah bekerja ekstra dalam memperbaiki amblasnya jembatan Wae Nari 2 akibat meluapnya air sungai, menyusul intensitas hujan selama sepakan ini.
Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu, saat dikonfirmasi mengatakan, stafnya bersama tim dari BPJN XVI telah melakukan normalisasi alur Sungai Wai Nari 2 di Desa Wasia Sanahu, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten SBB untuk penimbunan material karena badan jalan di jembatan yang menghubungkan sungai tersebut amblas.
Sedangkan, jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB dilakukan normalisasi ke Sungai Tala agar bisa memasang jembatan bally.
Jembatan bally yang akan dipasang di Waikaka telah diangkut dari Desa Naku Pia, Kabupaten Maluku Tengah.
“Jadi akses jalan trans Seram rute SBB ke Masohi, Ibu kota Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) maupun sebaliknya untuk sementara tidak bisa dilalui kenderaan bermotor,” ujar Ismael.(BB-DIO)