Perbaikan Jembatan Rampung, Jalan Trans Seram Kembali Normal
BERITABETA.COM, Ambon – Arus lalulintas jalan Trans Seram kembali normal, setelah perbaikan jembatan Sungai Wai Nari 2 di Desa Wasia Sanahu, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) tuntas dilakukan, Sabtu (8/6/2019).
Dinas PU Maluku bekerjasama dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XVI (Maluku dan Maluku Utara) bekerja ekstra dalam memperbaiki amblasnya jembatan akibat meluapnya air sungai, menyusul intensitas hujan selama sepakan ini.
Pantauan wartawan beritabeta.com, Minggu pagi (9/6/2019) puluhan kendaraan baik roda empat maupun roda dua yang tertahan di pelabuhan Waipirit, Kabupaten SBB sudah bisa melintas menuju Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu, saat dikonfirmasi mengatakan, stafnya bersama tim dari BPJN XVI telah ke lokasi jembatan untuk penanganan darurat agar akses jalan trans Seram bisa kembali aktif, menyusul lumpuh sejak 6 Juni 2019.
Menurut dia, tim telah melakukan normalisasi alur Sungai Wai Nari 2 di Desa Wasia Sanahu, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten SBB untuk penimbunan material karena badan jalan di jembatan yang menghubungkan sungai tersebut amblas.
Sedangkan, jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB dilakukan normalisasi ke Sungai Tala agar bisa memasang jembatan bally.
Jembatan bally yang akan dipasang di Waikaka telah diangkut dari Desa Naku Pia, Kabupaten Maluku Tengah.
“Jadi akses jalan trans Seram rute SBB ke Masohi, Ibu kota Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) maupun sebaliknya untuk sementara tidak bisa dilalui kenderaan bermotor,” ujar Ismael.
Disinggung jembatan Wae Kaputi, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten SBB yang mengalami kemiringan akibat derasnya luapan banjir sehingga tiang penyangganya miring, dia menjelaskan, akan ditangani BPJN XVI.
“Saya diberitahu Kepala BPJN XVI, Chris Lesmono bahwa jembatan Bally akan dipasang di Wae Kaputi sambil mempersiapkan pembangunan permanen karena telah diprogramkan,” kata Ismael.
Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Maluku Anos Yeremias mengaku telah berkoordinasi dengan Kadis PU Maluku dan Kepala BPJN XVI.
“Saya melakukan peninjauan ke lokasi, selanjutnya meminta Dinas PU Maluku dan BPJN XVI agar sesegera mungkin melakukan penanganan darurat agar akses jalan trans Seram bisa kembali aktif karena aktifitas arus balik perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah, baik dari SBB, Maluku Tengah dan SBT maupun sebaliknya relatif tinggi,” ujarnya.
Anos juga mengaku, telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Maluku untuk penambahan kapal motor penyeberangan (KMP) trayek Hunimua, Desa Liang, Pulau Ambon – Masohi guna mengangkut kenderaan roda empat ke Kabupaten Maluku Tengah dan SBT maupun sebaliknya. (BB-DIO)