BERITABETA.COM, Ambon - Gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Maluku Tengah sudah dibayar. Anehnya, ASN khusus Tenaga Kesehatan di Kecamatan Salahutu dan Leihitu, gaji mereka diduga diendapkan oleh Sarmadija Tualeka, Bendahara Kecamatan Salahutu dan Leihitu, Kabupaten Malteng, Maluku.

Entah gaji para ASN Tenaga Kesehatan Salahutu dan Leihitu ini ditampung dimana, hingga kini belum diketahui kejelasannya. Gaji para ASN tenaga kesehatan yang belum dibayar tersebut adalah mereka yang bekerja pada Puskemas di wilayah Kecamatan Salahutu dan Leihitu, Kabupaten Malteng.

Karena tiap bulan sering lelet menerima haka tau gaji, para ASN Tenaga Kesehatan Kecamatan Salahutu dan Leihitu itu pun memprotes kinerja Sarmadija Tualeka.

Biasanya, gaji ditransfer melalui rekening masing-masing ASN di awal bulan atau paling lambat tanggal 5.  

“Gaji ASN untuk Maluku Tengah semuanya sudah dibayar tanggal 6. Khusus kami [tenaga kesehatan] dari Kecamatan Salahutu dan Leihitu, gaji kami justru sampai sekarang belum dibayar oleh Bendahara Salahutu dan Leihitu,” keluh beberapa ASN Nakes Salahutu dan Leihitu di Ambon, sembari meminta nama mereka tak perlu dipublikasikan oleh beritabeta.com Jumat (15/10/2021).

Bahkan, masalah ini sudah berlangsung sejak Januari 2021. Namun Bendahara Kecamatan Salahutu dan leihitu itu terkesan cuek saja.

“Gaji kami dibayar hingga tanggal 15. Dan untuk bulan ini kami belum terima gaji.sedanagkan ASN lain di lingkup Pemkab Malteng semuanya sudah terima gaji sejak tanggal 6,”ungkap mereka.

Karena penasaran dan curiga, para ASN tenaga Kesehatan Salahutu dan leihitu ini menghubungi Teller pada PT Bank Maluku-Maluku Utara untuk mengetahui problem apa yang sebenarnya tengah terjadi, sehingga gaji mereka sering terlambat dibayar oleh Bendahara Salahutu dan Leihitu tersebut.

Ternyata, menurut mereka masalah ini ada pada Bendahara Kecamatan Salahutu dan Leihitu selaku juru bayar saja, yang lambat memproses gaji mereka di bank.

Dia [Sarmadija Tualeka] belum datang ke Bank Maluku-Malut untuk setor gaji. Akibatnya, pihak bank pelat merah itu belum bisa melakukan transfer ke rekning mjilik para ASN tenaga Kesehatan Salahutu dan Leihitu tersebut.

“Kami sudah tanyakan ke Teller PT Bank Maluku-Malut, tapi alasannya begitu. Bendahara belum ke bank sehingga proses pencarain tidak bisa. ATM kami masih sampai saat ini masih kosong,”ungkap mereka.

Kondisi tersebut, lanjut mereka, sudah berlangsung setiap bulan. Sudah begitu, bendahara tidak memberi alasan yang jelas mengapa dirinya sering telat memproses gaji para ASN tenaga kesehatan khususnya dari Kecamatan Salahutu dan Leihitu ini.

“Kami tidak tau kalau yang bersangkutan punya masalah pribadi atau apa begitu. Ini soal hak kami. Sebab, kami sudah jalankan tugas atau kewajiban selaku ASN. Seharusnya, agaji kami itu dibayar tepat waktu juga donk,”ketus para Tenaga Kesehatan ini.

Terkait dengan keterlambatan pembayaran gaji ASN Tenaga Kesehatan Kecamatan Salahutu dan Leihitu ini, baik Bendahara Kecamatan Salahutu dan Leihitu Sardija Tualeka, maupun pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tengah, belum memberikan keterangan secara resmi.

Diketahui, selain masalah pembayaran gaji ASN tenaga Kesehatan Salahutu dan Leihitu yang telat, Pemkab Malteng pun tengah dirundung masalah terkait dugaan penyimpangan dana jasa penanganan pasien Covid-19. Kasus ini masih ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri Ambon. (BB-RED)