BERITABETA.COM, Ternate – Ketua DPP PKS Bidang Pembinaan Wilayah Indonesia Timur, Dr. Muhamad Kasuba menyampaikan optimismenya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Indonesia Timur akan menjemput kebangkitan.

Variabel – variabel yang menjadi syarat kebangkitan PKS itu sudah terlihat, termasuk di Provinsi  Maluku Utara.

“Kita optimis, terjadinya kebangkitan PKS di Indonesia Timur. Dan kita mulai dari Maluku Utara,” ungkap DR Kasuba saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) DPW PKS Maluku Utara yang dilaksanakan selama dua hari, 19 – 20 Maret di Kota Ternate.

Agenda strategis ini selain diikuti seluruh pengurus DPW PKS Maluku Utara masa bakti 2020 – 2020 juga dihadiri Sekretaris DPP PKS BPW Indonesia Timur, M. Suhfi Majid, ST, M.Si.

Dalam kesempatan itu, Kasuba mengatakan,  PKS secara nasional, mengalami lompatan capaian elektrolal pada 2019. Pada 2014, peroleh PKS 8,5 juta suara. Meningkat 11,5 juta suara pada Pemilu 2019.

“Ini menjadi masa transisi untuk membangun lompatan agar PKS menjadi lebih baik dan lebih besar,” kata Kasuba menyemangati.

Ia menyebut, sejak awal kelahirannya hingga 2021, usia perjalanan PKS telah 23 tahun. PKS, sebut Kasuba telah melewati segala pasang surut perjuangan sebagai entitas politik dalam menjalankan fungsi advokasi dan perjuangan bagi kepentingan masyarakat Maluku Utara.

“Perjalanan panjang PKS di Maluku Utara harus kita jadikan sebagai momentum untuk melakukan penataan berkesinambungan dengan memberi nilai kemanfaatan yang semakin baik bagi masyarakat,”bebernya.

Untuk itu, kata Kasuba, Rakerwil yang digelar oleh DPW PKS Maluku Utara, harus mempertegas kekuatan positioning berbasis wilayah untuk meletakan landasan yang kuat bagi keberlangsungan institusi PKS ke depan.

“PKS harus memperkuat posisi politiknya di daerah terutama di Maluku Utara”,  tegas Bupati Kabupaten Halmahera Selatan 2 periode ini.

Kasuba juga meminta agar jajaran pimpinan PKS di tingkat wilayah Provinsi Maluku Utara yakni Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW), Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan Dewan Syariah Wilayah (DSW) membangun kekuatan dan kesolidan untuk bekerja.

“MPW, DPW dan DSW adalah pimpinan di tingkat wilayah. Kuatkan konsolidasi, bangun kolaborasi. Kebersamaan adalah kekuatan”, DR Kasuba mengingatkan.

Ia mengingatkan, elemen pimpinan tinggi partai, harus mengawal amanat Musyawarah Nasional PKS untuk fokus pada dua sasaran pokok yakni bertambahnya jumlah kader dan meningkatnya capaian  pemilu di 2024.

“Kawal amanat Munas, wujudkan dua fokus tersebut,” imbuh Dr Kasuba.

Mengembalikan Kejayaan PKS Maluku Utara

Sementara itu Ketua DPW PKS Maluku, H Is Suaib dalam sambutannya menandaskan, jika perjalanan PKS dalam periodisasi sebelumnya pernah mencatat kegemilangan dengan memperoleh satu kursi di DPR RI.

“2004, kursi DPR pernah kita raih. Pemilu 2024, PKS Maluku Utara harus mengembalikan  kursi tersebut. Kita bekerja keras, merebutnya kembali”, seru Is Suaib disambut antusias peserta Rakorwil.

Dirinya berharap Rakorwil yang digelar selama dua hari ini, dapat menghasilkan program-program yang memperkuat pelayanan kepada masyarakat Maluku Utara.

“DNA pelayanan tidak boleh hilang. Rakerwil harus mempertegas peran tersebut”, lanjutnya.

Is Suaib menambahkan, dukungan publik akan semakin nyata jika peran-peran pelayanan semakin diperkuat. Maka dampaknya semakin signifikan pada pemilu 2024.

“Kita tidak hanya mencitakan kenaikan kursi legislative, tapi 2024 PKS Maluku Utara harus menjadikan salah satu kader terbaiknya untuk memimpin provinsi ini sebagai Gubernur,” sebutnya.

Komitmen PKS Maluku Utara ini, dibuktikan dengan digelarnya agenda Mukerwil DPW PKS Maluku Utara sebagai agenda lanjutan, selepas Rapat Kerja Nasional PKS pada 18 Maret 2021 (BB-DIO)