Maluku kembali diguncang gempa Magnitudo 5.4, sekitar pukul 11.42 WIT. Gempa M 5.4, terjadi di Kabupaten Buru, Kamis (24/06/2021).
Goncangan gempa terasa cukup kuat di Kota Ambon, hingga membuat aktivitas di Kantor Gubernur Maluku terhenti sejenak.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menyambut baik rencana kerjasama yang akan dibangun Kota Havana, Kuba dengan kota Ambon, seiring dengan predikat kedua kota ini sebagai kota kreatif berbasis musik yang diakui oleh UNESCO.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kini fokus untuk menangani euforia warga Kota Ambon yang kerap melakukan konvoi kendaraan bermotor merayakan kemenangan tim kesayangan di Euro 2020.
Hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ambon menyebutkan terdapat 51 jenis sampah yang terdapat di perairan Teluk Ambon. Sampah plastik mendominasi dan terdapat di 8 wilayah. Kepadatan sampah domestik terutama sampah plastik di Teluk Ambon bagian dalam mengalami peningkatan dalam 20 tahun terakhir.
Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon meminta seluruh pemerintah desa (Pemdes), negeri dan kelurahan di Kota Ambon, untuk membentuk pos komando (Posko) di tingkat RT/RW.
Persoalan itu meliputi meredupnya rasa kebangsaan, hilangnya semangat gotong royong, memudarnya solidaritas dan empati sosial, meningkatnya sikap intoleransi, serta ancancman disintegrasi bangsa.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono meresmikan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kesatrian Tawiri Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IX, Desa Tawiri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Sabtu (19/6/2021).
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, menyampaikan keprihatinannya dengan meningkatkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, di kota Ambon pada masa pandemi Covid 19.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia menyusun Standar Norma dan Pengaturan (SNP) pembela HAM. SNP ini diharapkan menjadi rujukan bagi aparat penegak hukum, pemerintah, organisasi non pemerintah atau NGO dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta masyarakat umum.
SMA Xaverius Ambon menyatakan kesiapannya akan menggelar sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Kesiapan ini disampaikan Kepala SMA Xaverius Ambon Pastor Pius Titirloloby