Setelah oubund, Danalantamal Bersama jurnalis dan pegiat lingkungan melakukan penanaman mangrove.

“Saya sengaja mengajak rekan-rekan wartawan hari ini selain bersilaturahmi juga ikut latihan outbound bersama dan menanam mangrove,” ujar Danlantamal kepada wartawan usai menanam mangrove.

Danlantamal mengatakan, penanaman mangrove bertujuan menjadikan pesisir pantai Lantamal TNI Angkatan Laut untuk menjadi kawasan hutan mangrove.

Ia mengaku, sejauh ini pihaknya melihat manggrove sangat bermanfaat bagi tempat tinggal ikan laut di sekitar pantai tersebut.

"Terkait juga tentang perluasan rumah sakit di Lantamal AL. Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Maluku yang telah memberikan lahan ini, untuk kepentingan penambahan kapasitas khususnya daya tampung rumah sakit akan menjadi lebih banyak lagi,"tutur Danlantamal.

Menurut dia, pihaknya akan menyesuaikan anggaran dari Kementerian Pertahanan untuk pembangunan rumah sakit AL dari kelas II menjadi kelas I. Soal target pembangunan belum diketahui, karena harus dilaporkan ke pihak terkait.

“Karena kita harus melapor dulu. Agar pembangunan tidak terasa berat, kami bersama Pemerintah Provinsi Maluku sudah siapkan lahan. Jadi tinggal bangun saja. Luas area lahan untuk rumah sakit pembangunan sekitar 1 hektar,"ungkapnya.

Lantamal IX Ambon melaksanakan penanaman mangrove bersama awak media dan penggiat lingkungan di pantai belakang Rumkital dr. FX. Suhardjo Lantamal IX Halong Ambon. Kegiatan ini diikuti sekitar 30 awak media dan penggiat lingkungan di wilayah Maluku.

Danlantamal juga mengatakan, pihkanya focus dengan kebijakan Presiden menjadikan Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional. Sebab, produksi ikan dari Maluku sangat baik (berkelas).

"Karena pembangunan New Port di laut, maka kami akan mendukung kapal-kapal pencarian ikan, termasuk budidaya ikan. Kalau pengamanan di laut, tentunya kami selalu siap," tandasnya. (BB-YP)