BERITABETA.COM, Ambon – Pencegahan stunting kini menjadi fokus perhatikan semua pihak. Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Maluku bahkan meminta setiap calon pengantin agar bisa mengikuti kursus pranikah sebagai bekal mengasuh anak dengan baik sebagai upaya pencegahan stunting di Maluku.

Perminataan ini disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Yamin melalui keterangan tertulis di Ambon, Jumat (18/2/2023).

Ia menjelaskan, kursus bagi calon pengantin ini akan dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA).

“Setiap pasangan yang akan dinikahkan, kami berikan kursus calon pengantin dengan memasukkan muatan-muatan tentang stunting dalam kursus tersebut,” tandasnya.

Dalam kursus ini meterinya terkait pemahaman dan pengetahuan tentang kehidupan rumah tangga atau keluarga dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah serta mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tangga.

“Saat ini, kita tengah melakukan layanan bimbingan keluarga sakinah dengan pendampingan, konsultasi penyuluhan, serta informasi terkait dengan stunting kepada masyarakat,” ungkap Yamin.

Hal itu untuk membangun ketahanan keluarga Indonesia di daerah setempat pada masa yang akan datang.

Menurutnya, dalam upaya percepatan penurunan stunting di Maluku harus ada sinergi, kolaborasi, kerja sama, terutama para pemangku kepentingan terkait.

"Itu bisa terjalin mulai dari tingkat wilayah, kabupaten/kota sampai pada tingkat kecamatan," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia juga menyampaikan pentingnya koordinasi lintas sektor guna menekan angka stunting di Maluku (*)

Editor : Redaksi

Sumber : Antara