BERITABETA.COM, Ambon  - Cuaca buruk disertai hujan dengan intensitas tinggi, mengakibatkan sebanyak delapan penerbangan dengan tujuan Bandara Internasional Pattimura, Ambon dialihkan.

Delapan maskapai ini terpaksa diarahkan mendarat di bandara-bandara terdekat. Akibat cuaca yang tidak menentu sejak Jumat dini hari.

"Hingga sore ini ada sebanyak delapangan penerbangan yang tidak bisa mendarat di Bandara Pattimura karena cuaca buruk di Ambon  yang mengakibatkan jarak pandang terbatas," kata Legal, Compliance & Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Pattimura Ambon, Aditya Narendra dikutip dari Antara, di Ambon, Jumat (8/7/2022).

Aditya Narendra menjelaskan, delapan penerbangan yang dialihkan itu adalah Lion Air dengan nomor penerbangan JT-786 rute Makassar-Ambon dialihkan ke Sorong (SOQ).

Kemudian Lion Air nomor penerbangan JT-786 dengan rute Makassar (UPG) ke Ambon (AMQ) dialihkan ke Makassar (UPG) dan Citilink dengan nomor penerbangan QG-8221 rute Babo (BXB) ke Ambon (AMQ) dialihkan ke Kendari (KDI) serta Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-694 rute Ternate (TTE)  dialihkan ke Ternate (TTE).

Selain itu, empat pesawat Wings Air dengan nomor penerbangan IW-1515 rute Saumlaki (SXK) ke Ambon (AMQ), Wings Air IW-2174 dengan rute Ternate (TTE) ke Ambon (AMQ), Wings Air  IW-3187 dengan rute Babo (BXB) ke Ambon (AMQ), serta Wings Air dengan nomor penerbangan IW-3545 dengan rute Babo (BXB) ke Ambon (AMQ) dialihkan ke Sorong (SOQ).

Ia mengakui dampak dari pengalihan penerbangan akibat cuaca buruk di Kota Ambon, sampai saat ini para penumpang dengan pesawat tujuan delapan rute tersebut masih menunggu di Gate 1 sampai Gate 4 di Bandara Pattimura.

"Penumpang masih menunggu delapan pesawat yang belum landing di Bandara Pattimura," katanya.

Dikatakan, sesuai prosedur yang berlaku jika cuaca buruk penerbangan yang posisinya telah mendekati bandara akan dialihkan ke bandara terdekat atau apabila memungkinkan akan menunggu di udara.

"Apabila cuaca masih buruk, maka pesawat dari daerah asal akan menunggu diberangkatkan sampai kondisi membaik," kata Aditya.

Perkiraan BMKG

Sementara itu, dirilis dari InfoBMKG pada Kamis 7 Juli 2022 menjelaskan, curah hujan dan cuaca yang memburuk ini terjadi akibat sirkulasi siklonik yang terpantau di wilayah Papua.

Siklus ini membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Timur, perairan selatan Jawa Barat, perairan selatan NTT, dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini, Sulawesi Selatan hingga barat laut Sulawesi, dan di laut Maluku.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Di wilayah Indonesia bagian timur, cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada wilayah Ambon dan Jayapura, pada wilayah Manokwari cuaca di perkirakan berawan dan pada wilayah Ternate cuaca esok hari di perkirakan hujan dengan intensitas sedang.

Cuaca untuk wilayah Sumatera diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan di wilayah Aceh, Medan dan Tanjungpinang.

Sementara untuk wilayah Bengkulu dan Lampung cuaca diprakirakan hujan dengan intensitas sedang dan untuk wilayah Jambi dan Palembang diprakirakan berkabut (*)

Editor : Redaksi