BERITABETA.COM, Ambon – Setelah vakum menjalankan aktivitas belajar mengajar di masa pandemic Covid-19, Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) As Salam Ambon kini mulai menjalankan aktivitasnya dengan menghadirkan sejumlah siswa-siswi dalam dua kegiatan yang berbeda.

Kedua kegiatan itu masing-masing, kegiatan simulasi Asessment Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kota Ambon, selama dua hari Selasa-Rabu 18-19  Oktober 2021 dengan melibatkan sebanyak 35 siswa dan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW  532 Siswa Siswi MIT As Salam Ambon pada, Jumat (21/10/2021).

Kepala MIT As Salam Ambon, Nurhayati Musa,S.Pd dalam rilisnya yang diterima redaki beritabeta.com, Sabtu (22/10/2021) mengatakan,  untuk kegiatan simulasi ANBK dibagi dalam 2 sesi. Pada hari pertama, diisi dengan kegiatan Literasi dan hari ke dua adalah Numerasi.

“Jadi kegiatan ini bertujuan agar mengecek kondisi infrastruktur sekolah, latihan proktor dan teknisi mengikuti prosedur UNBK, serta latihan melaksanakan ujian UNBK,” papar Nurhayati.

Diakatakan, simulasi ini berjalan dengan lancar dan semua siswa mampu menyelesaikan pertanyaan-pertanyaan dengan baik. Hanya ada sedikit masalah pada sinyal internet yang  melambat sehingga membuat penyelesaian soalnya sedikit terlambat.

“Secara menyeluruh kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dengan waktu yang tersedia masih cukup untuk diselesaikan,” ungkapnya.

Nurhayati juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi dari sekolah yang dipimpinnya.

“Atas nama MIT As Salam kami menguncapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini terutama Kementerian Kota Ambon dan Yayasan As Salam Maluku,” pungkasnya.

Sementara untuk kegiatan Maulid Nabi, kata Nurhayati, kegiatan ini menjadi momentum penting karena di hari ini, MIT As Salam Ambon dapat menjalankan serangkaian kegiatan berupa bertukar kado saat Maulid Nabi Muhammad SAW.

Geliat Maulid ini, lanjut dia, melibatkan sebanyak  532 siswa/siswi MIT As Salam Ambon untuk mengamalkan sunnah Nabi.

“Temanya adalah "Cerdas Religius dan Berakhlaqulkarimah". Dengan tujuan agar ukhuwah antara siswa dan guru maupun sesama siswa tetap terjaga dan dapat mengamalkan sunnah dan meningkatkan kecintaan kita kepada baginda Rasulullah SAW,” jelasnya.

Dikatakan, kegiatan Maulid Nabi ini dipusatkan di sekolah dan di rumah-rumah siswa, yang didampingi oleh wali kelas masing-masing.  Tampak di wajah anak soleh dan soleha dengan ekspresi cinta dan rindu untuk berkumpul bersama teman dan ustad ustdza seperti saat sekolah normal.

Dalam suasana ini, tidak terleraikan isak gembira dengan pelukan dan sapaan dengan tersipu malu para siswa dan siswi, karena jarang bertemu seakan berharap sandiwara Corona ini cepat berlalu.

Kegiatan Maulid Nabi ini dilakukan dengan pembukaan yang  diisi dengan tauzia oleh Ustad Hasan Tuhelelu,S.Ag dan diikutkan dengan solat Magrib bersama dan saling bertukar kado.

“Para orang tua wali murid juga ikut hadir untuk mengantarkan makanan buka puasa dan menyaksikan kegiatan tukar kado,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi