BEIRTABETA.COM – Wilayah New York, Amerika Serikat dihantam banjir bandang Kamis (2/9/2021) waktu setempat. Banjir bandang yang disebabkan sisa-sisa Badai Ida itu dikabarkan menewaskan sebanyak 41 warga.

Beberapa orang tewas di ruang bawah tanah rumah mereka selama peristiwa cuaca "bersejarah" yang oleh para pejabat dituding akibat perubahan iklim.

Rekor tertinggi curah hujan itu memicu peringatan darurat banjir bandang yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Kota New York. Hujan lebat mengubah jalan menjadi sungai dan menutup layanan kereta bawah tanah saat air mengalir dari peron ke rel.

“Saya berusia 50 tahun dan saya belum pernah melihat hujan sebanyak itu,” ungkap Metodija MiHajjlov yang ruang bawah tanah restorannya di Manhattan dibanjiri air setinggi tiga inci.

“Rasanya seperti tinggal di hutan, seperti hujan tropis. Sulit dipercaya. Semuanya sangat aneh tahun ini,” ujar dia kepada AFP.

Ratusan penerbangan dibatalkan di bandara LaGuardia dan JFK, serta di Newark, saat video menunjukkan terminal terendam air hujan.

“Kita semua bersama-sama dalam hal ini. Bangsa ini siap membantu,” ujar Presiden AS Joe Biden menjelang perjalanan pada Jumat (3/9) ke negara bagian selatan Louisiana.

Badai Ida sebelumnya menghancurkan bangunan dan menyebabkan lebih dari satu juta rumah tanpa aliran listrik.

Banjir menutup jalan-jalan utama di seluruh wilayah New Jersey dan New York termasuk Manhattan, The Bronx dan Queens, menenggelamkan mobil dan memaksa pemadam kebakaran menyelamatkan ratusan orang.

Sebanyak 23 orang tewas di New Jersey, menurut Gubernur Phil Murphy kepada wartawan.

“Mayoritas kematian ini adalah individu yang terjebak dalam kendaraan mereka,” papar dia.

Dua belas orang tewas di New York City, termasuk 11 orang yang tidak dapat melarikan diri dari ruang bawah tanah mereka, menurut polisi. Para korban berkisar dari usia 2 tahun hingga 86 tahun.

"Di antara orang-orang yang PALING berisiko selama banjir bandang di sini adalah mereka yang tinggal di tempat tinggal bawah tanah yang tidak memenuhi kode keselamatan yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa," tweet anggota parlemen Alexandria Ocasio-Cortez.

“Ini adalah kelas pekerja, imigran, dan orang-orang serta keluarga berpenghasilan rendah,” papar dia.