BERITABETA.COM, Bula — Pembangkit Listrik Tenaga Diesel [PLTD] di Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT], Provinsi Maluku hingga kini masih terbengkalai.

Kondisi ini mendapat perhatian serius dari Komisi C DPRD Kabupaten SBT melalui poin rekomendasi yang dibacakan Juru Bicara [Jubir] Komisi C Hasan Day pada rapat paripurna penyampaian keputusan DPRD tentang rekomendasi DPRD terhadap laporan LKPJ Bupati tahun 2022 yang digelar pada Selasa (13/6/2023) malam.

Hasan mengungkapkan, PLTD Kilmury yang sampai saat ini belum beroperasi itu lantaran masih kurang dokumen yang harus disiapkan Pemerintah Kabupaten [Pemkab] SBT.

"Agar PLN Kilmury bisa beroperasi, DPRD merekomendasikan kepada Pemkab SBT untuk menyiapkan dokumen pendukung yang diperlukan untuk melengkapi dokumen administrasi di PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara," ungkap Hasan Day.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten SBT Abdullah Kelilauw dalam atensinya mengungkapkan, sejak 10 tahun lalu Pemda SBT dan DPRD telah menganggarkan pembangunan PLTD Kilmury.

Kelilauw menambahkan, dua lembaga di daerah itu juga tiga kali menggelontorkan anggaran tambahan pada PLTD tersebut, dengan harapan masalah listrik di Kecamatan Kilmury bisa terjawab, namun faktanya PLTD Kilmury belum bisa dituntaskan.

"PLTD yang sudah kita anggarkan kurang lebih 10 tahun yang lalu. Begitu juga sudah tiga kali dianggarkan anggaran tambahan, satu kali di Nakertrans, kemudian dua kali dianggarkan pada 2022 dan 2022 di Ekbang. Sampai sekarang tidak menunjukkan tanda-tanda penyelesaian PLTD Kilmury," ungkap Abdullah Kelilauw.

Anggota DPRD SBT empat periode ini berujar, soal penuntasan PLTD Kecamatan Kilmury yang bertahun-tahun dibiarkan terlantar itu tergantung niat baik Pemda dan DPRD setempat.

Dia mengaku, beberapa waktu lalu pihaknya masih menaruh harapan bersama rekan-rekanya di Komisi C atas perintah pimpinan DPRD untuk fokus pada permasalahan listrik di kabupaten SBT.

Beruntungnya kata dia, delapan titik PLTD yang tersebar pada sejumlah desa di daerah penghasil minyak bumi itu sudah dituntaskan.

"Tinggal satu ini (PLTD Kilmury). Insya Allah di Teor dalam waktu dekat sudah bisa menyala. Yang paling saya khawatirkan adalah PLTD Kilmury, karena tidak ada niat baik dari kita semua, terutama Pemda. Kemarin kami masih pesimis sekali bahwa mungkin saja belum ada tokoh dari Kilmury untuk melihat ini, hari ini saya melihat sudah ada Sekda ini, tapi sudah dua tahun ini tidak bisa ada solusi untuk menyelesaikan PLTD disana," ujarnya.

Ia meminta kepada Wakil Bupati SBT Idris Rumalutur yang hadir pada rapat paripurna tersebut agar melihat kembali anggaran yang dua kali diplot di bagian Ekbang Sekretariat Daerah (Setda) SBT untuk didorong cepat agar menyelesaikan masalah PLTD Kilmury.

"Pak Wakil Bupati hari ini ada, tolong dilihat anggaran yang kemarin dua kali dianggarkan di Ekbang pada 2022 dan 2023 ini didorong cepat dan kemudian menyelesaikan masalah ini," pintanya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi