Dua Kelompok Pemuda di Ambon Kembali Terlibat Bentrok
BERITABETA.COM, Ambon – Kelompok pemuda Lorong Sinar dan kelompok pemuda lorong SPK, Kudamati, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, kembali terlibat bentrok, Minggu (12/5/2019).
Insiden bentrokan ini terjadi di depan RSU Haulussy Ambon, sekitar pukul 19.00 WIT, bentrokan ini diduga dipicu aksi balas dendam antar kedua kelompok warga.
Informasi yang dihimpun beritabeta.com dari laporan pihak kepolisian, Minggu malam (12/5/2019) menyebutkan, YW (59) seorang saksi yang beralamat di Lorong SPK, Kudamati menuturkan, bentrok bermula ketika dirinya melihat sekitar enam unit sepeda motor dari arah kota berhenti tepat di pangkalan ojek depan RSU.
Di lokasi yang merupakan pangkalan ojek pemuda SPK itu, sekelompok orang bersepeda motor itu kemudian melakukan pemukulan terhadap korban HW. Korban sedang ngetem menunggu penumpang.
Saksi yang melihat langsung kejadian itu, dengan spontan berlari meminta bantuan dengan cara memukul tiang listrik di sekitar lokasi. Aksi saling lempar antar kedua kelompok pemuda pun tak bisa dihindari.
Saksi juga menjelaskan, akibat insiden itu, tempat jualan (lapak) miliknya yang berada lokasi tersebut menjadi sasaran amukan masa dari pemuda Lorong Sinar.
“Mereka membanting dan menendang serta membalik meja jualan. Semua jualan saya berada di atas meja, “ungkap Sanksi.
Perang batu itu berlangsung kurang lebih 20 menit dan tak lama kemudian tiga anggota polisi dari Pos Benteng tiba di TPK untuk mengbubarkan kedua kelompok dengan cara melepaskan gas air mata.
Meski demikian, upaya itu tidak berhasil, dua kelompok pemuda tidak mau membubarkan diri. Dan akhirnya 1 regu PRC Polres Pulau Ambon dan Pp Lease tiba di TKP dan melakukan tidakan tegas terhadap kedua kelompok.
Situasi di TPK sudah kondusif dan kegiatan masyarakat sudah berlangsung normal namun petugas keaamanan masih berjaga pada lokasi TKP.
Insiden bentrokan ini juga dilaporkan menimbulkan kerugian material berupa rusaknya beberapa lapak pedadang di lokasi kejadian dan sebuah unit sebeda motor milik Shen Wattimena (48) yang beralamat di lorong SPK mengalami kerusakan. (BB-DIAN)