BERITABETA.COM, Ambon – Dua kelompok pemuda  di Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, sekitar pukul 19.00 Wit Sabtu (8/12) terlibat tawuran. Seperti biasanya, tawuran kali ini lagi-lagi dipicu minuman keras (miras).

Pertikaian yang berujung dengan perang batu  di ruas jalan perempatan Jembatan Merah Putih (JMP) Jl. dr. jl. Leimena Desa Poka,  ini berlangsung sekitar 40 menit, dan berhasil dilerai aparat dari Polsek Teluk Ambon sekitar pukul 20.00 Wit.  Insiden ini  juga sempat menimbulkan antrian panjang kendaraan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun,   pertikaian ini melibatkan pemuda kompleks  Arma  dan  Kampung Pisang.

Menurut keterangan  salah satu pemuda kompleks Kampung Pisang,  Jeri Sileti,   ketika sedang duduk di depan kos-kosannya tiba-tiba  dia didatangi sekelompok pemuda yang  langsung mengeroyok  dirinya dan membuat kegaduhan.

Dia kemudian berteriak meminta bantuan dari teman-temannya yang kemudian berdatangan, sehingga  perkelahian  tidak terhindarkan.

salah satu pemuda yang diamankan aparat kepolisian di lokasi tersebut

Kelompok pemuda pembuat onar tersebut, diduga berasal dari kompleks Arma.  Mulai merasa terdesak karena kalah banyak,  akhirnya kelompok pemuda Arma memilih mundur dan meminta bantuan teman-teman lainnya.   Perkelahian akhirnya semakin meluas dan  berujung  aksi saling lempar batu.

Tokoh masyarakat Kampung Pisang, Kadise, (60 th)  menuturkan,  kelompok pemuda dari Komplek Arma diduga datang dalam kondisi mabuk dan membuat onar, dengan alasan yang tidak jelas.

“Ini  yang memicu   reaksi dari pemuda Kampung Pisang, sehingga terjadi tawuran,”ungkapnya.

Salah satu pengendara motor yang melintas saat terjadi tawuran, Wayan Dharma,  mengakui   adanya aksi saling lempar batu antar kelompok pemuda. Mahasiswa Fakultas Hukum Unpatti ini bahkan sempat menyaksikan batu yang beterbangan, sehingga sejumlah kendaran memilih untuk menghindar.

“Tadi ada kelompok pemuda yang  kejar-kejaran dan saling lempar batu. Beta terpaksa menghindar dan memilih jalur yang aman. Sempat liat kalo ada polisi yang datang untuk mengamankan,”ucapnya.

Sementara itu,   Kapolsek Teluk Ambon  dan PRC Polres P. Ambon & P. P. Lease Dpp. Kabag Ops Polres  juga terlihat berada dilokasi kejadian untuk melerai pertikaian itu. Kedua kelompok pemuda itu berhasil disekat. Polisi kemudian melakukan penyisiran  Pukul 19. 50 wit di Kompleks Arma untuk menemukan pelaku,  namun  ternyata mendapat perlawanan. Aparat penegak hukum ini bahkan dilempar oleh orang tak dikenal (OTK).

Dalam insiden ini, dua korban mengalami luka,   Alfaris Haumase, (22 th)   mengalami luka robek di tangan kanan akibat pukulan benda keras,  dan  Markus Sileti, (21 th) luka sobek di pelipis kanan dan pipi kiri. Persoalan tersebut kini ditangani Polsek Teluk Ambon. (BB-DIA)