Dua Lokasi di Kota Ambon Tertimbun Tanah Longsor, 1 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit
BERITABETA.COM, Ambon - Hujan deras dengan intensitas cukup tinggi di Kota Ambon sejak pagi hingga malam hari pada Senin 18 Juni 2022, mengakibatkan terjadi bencana tanah longsor di dua lokasi berbeda di Kota Ambon.
Dari laporan yang dihimpun media ini menyebutkan, lokasi pertama di kawasan Batu Meja, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, bencana tanah longsor menimbun salah satu rumah warga di kawasan itu dan mengakibatkan satu korban jiwa. Korban kini dalam penanganan medis di rumah sakit GPM Ambon.
Kepala BPBD Kota Ambon, Demi Paays membenarkan insiden ini. "Betul terjadi tanah longsor di Batu Meja timpa rumah warga. Korbannya seorang anak dan saat ini tengah menjalani perawatan di RS GPM Ambon," katanya, dihubungi Senin malam (19/7/2022).
Selain di Batu Meja, tanah longsor juga terjadi di Dusun Halong Batu-batu, Desa Halong, Kecamatan Baguala, Kota Ambon sekitar pukul 18.30 WIT.
"Di Halong terjadi tanah longsor dan pohon tumbang dari atas menutupi jalan, Ditambah material longsor yang ikut menutupi jalan raya,” beber dia.
Lokasi tersebut tepat berada di ruas Jalan Piere Tendean dari arah Dermaga Penyeberangan Kapal Feri Galala menuju Pangkalan TNI-AL
Menurut Paays, Tim BPBD melakukan pembersihan hanya tersisa material longsoran tanah dan batu yang harus menggunakan alat berat untuk pembersihan.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan PP Lease, Ipda Moyo Utomo di Ambon mengbatakan, awalnya Bhabinkamtbmas Negeri Halong Bripka G.Bremer mendapat laporan dari salah satu pejabat Negeri Halong sekitar pukul 18:30 WIT tentang musibah longsor disertai pohon tumbang yang menutup sebagian besar badan jalan utama.
Sehingga regu piket dipimpin Aipda Tapilatu bersama tiga personel ditambah Unit SAR Dit Samapta Polda Maluku, BNPN provinsi dan BPBD Kota Ambon tiba di lokasi kejadian.
"Semuanya bekerja bahu-membahu membersihkan material longsor berupa tanah lumpur, batu, serta pohon yang tumbang," ucapnya.
Upaya pembersihan dilakukan hingga lebih dari dua jam, karena jalan tersebut merupakan ruas akses utama masuk dan keluar Kota Ambon.
"Syukurlah dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun membuat arus lalu lintas dari arah kota dan sebaliknya terhambat hingga menyebabkan kemacetan cukup panjang," ujar Moyo Utomo (*)
Pewarta : Febby Sahupala