BERITABETA.COM, Ambon – Lagi, dua warga Kota Ambon dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) dari hasil pemeriksaan swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Keduanya merupakan pasien yang di-tracing  dari Kasus 15 berinisial HB, warga Ambon yang melakukan perjalanan dari Jakarta dan transit Makassar.

Kepastian ini disampaikan Ketua Pelaksana Harian Penanganan Pencegahan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam keterangan persnya  kepada wartawan di lantai enam Kantor Gubernur, Senin (27/4/2020).

Kedua pasien dinamai Kasus 21 berinisial HA sementara ini dirawat di RST Latumeten, Ambon sedangkan kasus 22 inisial B.

“Untuk kasus 22 ini kita belum dapat laporan dari tim dokter, kemungkinan yang berasngkutan sudah dikarantina di Balai Diklat BPSDM Maluku, karena kalau tanpa gejala baru kita bawa ke Diklat, kalau gejala sedang ke atas di RS,”ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kasrul  menyampaikan kesedihannya saat mendengar ada dua warga yang terinfeksi Covid-19 dari pasien kasus 15 .

“Saya sedih, artinya ada warga Ambon pelaku perjalanan tidak mengindahkan semua protokol penaganan Covid-18, beliau melakukan perjalanan ke Ambon, tidak melakukan isolasi mandiri dan sterusnya, kemudian melakukan Ibadah di Rumah Ibadah disalah satu tempat di Ambon, dan membuat beberapa orang terjangkit virus ini,”tuturnya.

“Kita bissa bayangkan orang itu, dari tempat ibadah, mereka ke pasar, kemana-mana atau ke tempat ibadah lain maka ini sangat berdampak besar,”sambungnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk melakukan isolas, mentaati apa yang dianjurkan pemerintah, untuk memutus mata rantai dari penyebaran Covid-19.

Mantan Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman ini menilai, kasus 15 ini sudah terjadi transmisi lokal.

“Kalau kasus 02, karena di dalam rumah menjangkiti orang rumah, jadi dari situ belum kemana-mana, sehingga baru sampai di klaster kedua. Tetapi kasus 15 ini sudah terjadi sampai klaster ketiga karena dari pelaku perjalanan ke beberapa orang lagi. Kita berdoa agar penyebarannya tidak besar,”beberanya.

Olehnya itu, Sekda Maluku ini menghimbau kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah, untuk melakukan isolasi mandiri, jika pulang dari luar daerah.

“Kita tidak boleh anggap remeh seperti begini. Mungkin kasus 15 pikir sehat kemudian ke tempat ibadah, ternyata di kerumuman orang ditempat ibadah itu menularkan ke beberapa orang. Ini yang kami merasa sedih, mudah-mudahan ini yang terakhir, dan tidak terjadi hal-hal seperti begini,”harapnya.

Untuk tiga orang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19, kata Kasrul untuk pelaku perjalanan dari Bau-Bau, merupakan pensiunan TNI umur 63 tahun yang saat ini dirawat di RST dinamai kasus 18.

“Jadi yang dikabar beliau ke Gemba, itu belum, baru rencana. Karena beliau sakit kemudian diperiksa di RST, dan hasilnya positif. Jadi beliau belum sampai ke Gemba,”ucapnya.

Sedangkan dua ABK KM Dobonsolo, berinisial R (25 tahun), dan BK (32 tahun), dinamai kasus 19 dan kasus 20. Keduanya menjalani isolasi di BPSDM Maluku.  Sehingga dengan ada penambahan dua kasus, jelasnya total terkonfirmasi positif 22 orang, 11 orang masih menjalani isolasi, dan 11 orang sudah dinyatakan sembuh, terkahir pasien kasus 03 Warga Saparua, Malteng (BB-CS)