BERITABETA.COM, Ambon – Anggota DPRD Kota Ambon, Yusuf Wally mensiyalir adanya data penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di kota Ambon masuk sebagai penerima bansos miskin baru Covid-19. Dugaan ini menguat karena RT tidak mengetahui keseluruhan data penerima PKH di lingkungan masing-masing.

“Pada saat pembagian Bansos di daerah Pandan Kasturi, RT meminta data PKH kepada pendamping PKH yang kebetulan ada pada saat pembagian Bansos, namun data dirahasiakan,” ungkap Anggota DPRD dari PKS ini kepada beritabeta.com, Senin (27/4/2020).

Yusuf mengatakan, dengan adanya keterangan demikian, maka Kepala Dians Sosial dapat  menghimbau pada pendamping PKH agar dapat memberi data penerima PKH kepada setiap RT untuk meminimalir terjadinya data ganda penerima bantuan bansos miskin baru.

“Dengan adanya data PKH yang diserahkan ke RT, maka akan memudahkan perbaikan data penerima Bansos, sehingga penerima PKH tidak dobel mendapatkan bansos miskin baru terdampak Covid 19,” tandasnya.

Menurutnya, jika RT mengetahui data PKH, sudah tentu akan dapat melakukan evaluasi penerima PKH kedepan, karena ditemui di beberapa wilayah di Desa Batu Merah, Pandan Kasturi dan Hative Kecil  ada lansia yang tidak menerima PKH.

Untuk itu, Yusuf meminta, sistem pendataan yang dilakukan petugas PKH perlu juga diperbaiki. Hal ini karena saat pendataan hanya berpatokan pada data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tanpa melibatkan RT  yang lebih paham mengenai data penduduk, ataupun saat pendataan RT tidak dilibatkan.

“Ini tentunya akan memberikan dampak negetif. Mereka  yang berhak menerima program bantuan, namun saat ini tidak menerima. Tidak mungkin salah sasaran jika pendataannya melibatkan RT, RW, “lagi kritik Ucu sapaan akrabnya.

Aleg PKS Kota Ambon ini melanjutkan, pendataan  PKH perlu dilakukan oleh BPS melalui Dinas Sosial setempat dengan melibatkan aparatur RT agar mendapatkan data akurat sehingga ada perbaikan data kedepan.

Adanya  penyaluran bantuan PKH yang bersumber dari Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial Kota Ambon, juga dikeluhkan warga Kebun Cengkeh,  Batu Merah.

Warga yang bernama Yuni dan berstatus janda dengan 4 orang anak itu, tidak memperoleh bantuan PKH. Ada juga lansia di kawasan Galunggung yang tidak mampu juga tidak  menerima PKH.

Atas kondisi ini, Yusuf mengingatkan, agar pihak terkait perlu memberikan  data penerima PKH kepada pihak RT ataupun RW, sehingga jika ada orang yang mampu menerima PKH akan segera diusulkan untuk diganti.

“Ini perlu dibenahi sehingga tidak mengandalkan data Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) dari BPS yang sudah lama. Padahal, dengan perkembangan waktu kehidupan ekonomi warga juga banyak yang berubah, apalagi saat ini sedang dilanda wabah Covid-19, pemerintah perlu melakukan koreksi data penerima PKH ataupun bansos,” tandas Yusuf (BB-ES)