BERITABETA.COM – Setelah menghilang dari sorotoan public pasca absen di Piala Eropa 2020 membela Timnas Jerman, kini kabar terbaru datang dari fans Arsena tentang Mesut Azil.

Mereka  khawatir, rekrutan pertama Newcastle di musim dingin nanti adalah mantan pemain mereka itu.

Spekulasi transfer Mesut Ozil setelah sang playmaker memberi 'kode' di Twitter lewat empat kata.

Cuitan Ozil di Twitter ini membuat para loyalis The Gunners menduga bahwa mantan pemain kesayangan mereka itu dalam perjalanan menuju Newcastle United.

Apalagi The Magpies dalam beberapa hari terakhir memicu gelombang rumor transfer setelah mereka diakuisisi oleh pangeran Arab Saudi dan telah membuat mereka jadi klub terkaya dunia.

"Hal-hal bagus akan datang," tulis Ozil di Twitter seperti dikutip dari goal.com

Meski Ozil sendiri diklaim tidak masuk dalam daftar belanja Newcastle, namun fans Arsenal tak berhenti mengaitkan cuitan Ozil itu dengan potensi kepindahan ke Tyneside di musim dingin mendatang.

Nama Mesut Ozil sebagai salah satu pesepak bola terbaik tak bisa diragukan lagi. Dia pernah membawa Timnas Jerman juara Piala Dunia 2014. Namun, di akhir kariernya dia justru dicampakkan Der Panzer.

Ozil lahir di Gelsenkirchen, North Rhine-Westphalia, Jerman. Kakeknya adalah seorang Gastarbeiter, sebutan untuk pekerja imigran, yang berasal dari Zonguldak, kota di wilayah Laut Hitam Turki.

Dia meniti kariernya di beberapa klub di Gelsenkirchen pada 1995-2000 sebelum lima tahun menimba ilmu di Rot-Weiss Essen.

Baru pada 2005 dia direkrut tim junior Schalke 04 dan menembus tim utama setahun kemudian. Dari klub itulah kariernya perlahan menanjak sampai akhirnya Werder Bremen meminangnya pada 2008.

Mesut Özil, dikritik setelah bertemu Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di London, pada Mei lalu.

Aksi ciamiknya di Bremen menggoda Real Madrid memboyongnya ke Spanyol. Tiga musim mengadu nasib di Santiago Bernabeu, Ozil hijrah ke Arsenal hingga 2021 dan kini membela klub Turki Fenerbahce.

Di level tim nasional, Ozil punya dua pilihan, membela Timnas Turki yang menjadi daerah asalnya, atau Jerman. Setelah mempertimbangkan cukup lama akhirnya Ozil memilih Jerman, tanah kelahirannya.

Pada September 2006 dia dipanggil Timnas Jerman U-17, dan menembus Timnas Jerman U-21 setahun berikutnya. Hasilnya, Ozil membawa Jerman juara Piala Eropa U-21 2009. Bahkan, dia juga terpilih sebagai man of the match saat membawa negaranya pesta 4-0 atas Inggris pada laga final.

Di tahun itu pula Ozil melakoni debut di Timnas Jerman senior dan mulai menancapkan pengaruhnya dalam permainan Der Panzer.

Sejumlah prestasi dihadirkannya untuk Jerman. Setelah membawa Der Panzer finis di peringkat ketiga Piala Dunia 2010, Ozil mengantar Jerman juara Piala Dunia 2014. Saat itu, dia tercatat sebagai salah satu pahlawan Jerman di ajang tersebut.

Sayang, empat tahun kemudian situasi berubah karena Ozil berfoto bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Saat itu, Der Panzer sedang melakukan persiapan jelang Piala Dunia 2018.

Karena foto tersebut, Ozil mendapat perlakuan rasis dan diskriminatif hanya karena dia berdarah Turki. Foto tersebut juga memicu ketegangan antara Ozil dan Federasi Sepak Bola Jerman (DFB).

Bahkan, DFB menjadikannya kambing hitam tersingkirnya Jerman pada fase grup Piala Dunia 2018. Kesal mendapat perlakuan itu, Ozil memilih pensiun dari Timnas Jerman.

"Perlakuan yang saya terima dari DFB dan yang lainnya membuat saya tak mau lagi mengenakan kostum Timnas Jerman,” tulis Ozil di Twitter pribadinya kala itu.

“Saya merasa tak diinginkan. Dan saya merasa apa yang saya raih sejak debut pada 2009 telah dilupakan,” tuturnya.

Ozil bingung kenapa perlakuan itu tak diterima pemain keturunan lain seperti Lukas Podolski atau Miroslav Klose yang punya darah Polandia-Jerman.

“Apa yang salah jika saya Jerman-Turki? Karena Turki? Karena saya Muslim? Saya lahir dan sekolah di Jerman, jadi kenapa orang tak menerima saya sebagai orang Jerman?” katanya. 

"Saat juara, saya dianggap pahlawan. Saat kalah saya diperlakukan sebagai imigran," ucapnya (*)

Editor : Redaksi