BERITABETA.COM, Bula — Sudah empat hari hilang di laut, seorang nelayan asal Dusun Kampung Nelayan, Desa Sesar, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur [SBT] bernama La Ali Siolimbona belum ditemukan.

Hal itu diungkapkan Penata Urusan [Paur] Hubungan Masyarakat [Humas] Kepolisian Resor [Polres] SBT Suwardin Sobo dalam rilis yang diterima beritabeta.com di Bula, Minggu (05/03/2023).

Suwardin menerangkan, pada Minggu pagi tadi anggota Polairud SBT, Ps Kasat Polairud SBT dan Komandan Kapal KP XVI 1007 melanjutkan pencarian hari keempat menggunakan Kapal Polairud  Polda Maluku XVI 1007, namun belum berhasil ditemukan.

"Proses pencarian di hari ke-4 ini belum menemukan korban, situasi perairan ketinggian gelombang 0,1 serta kecepatan angin 5-15 knot," ungkap Suwardin Sobo.

Ia membeberkan, sejak pencarian hari pertama hingga hari keempat ini, barang-barang milik korban La Ali Siolimbona yang berhasil ditemukan yakni 3 buah box ikan, 3 buah gen minyak berukuran 30 liter, 1 buah tanki minyak, 1 unit dayung 1 tempat makan.

"Dalam pencarian dari hari pertama sampai hari keempat hanya didapat barang-barang milik korban [La Ali Siolimbona]," bebernya.

Dia berujar, informasi tentang hilangnya warga Kampung Nelayan itu pada Kamis 2 Maret 2023. Saat itu, salah satu nelayan Desa Sesar bernama La Bua menemukan satu longboat tak bertuan di seputaran bais, kawasan perairan Bula.

Pada pukul 16.00 WIT, La Bua kembali ke Dusun Kampung Nelayan memberikan informasi ini kepada Kepala Pemuda dan Danpos Polairud yang beralamat di Desa Sesar.

"Saat itu, anggota Polairud bersama warga kampung nelayan bergerak cepat adakan pecarian di seputaran karang bais. Warga mengenal longboat tersebut adalah pemilik atas nama La Ali Siolimbona," ujarnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi