BERITABETA.COM, Jakarta – Ericsson pada tanggal 27 Oktober 2020 telah memperkenalkan Cloud RAN (Radio Access Network), bentuk layanan bagi penyedia layanan komunikasi untuk meningkatkan fleksibilitas dan keserbagunaan jaringan mereka.

Cloud RAN dari Ericsson adalah solusi software cloud native, yang menangani pengukuran fungsionalitas (compute functionality) dalam RAN.

Executive Vice President and Head of Business Area Networks, Ericsson, Fredrik Jejdling dalam keterangan persnya kepada beritabeta.com, Rabu (11/11/2020) menjelaskan, perangkat tersebut akan melengkapi layanan baseband khusus berkinerja tinggi dalam Ericsson Radio System portfolio.

Dengan demikian, kata dia, penyedia layanan komunikasi akan memiliki pilihan optimal untuk setiap skenario dan kebutuhan pengembangan.

“Seiring dengan industri komunikasi di seluruh dunia menerapkan jaringan 5G, berbagai teknologi, seperti teknologi otomatisasi dan virtualisasi, khususnya yang menggunakan Cloud RAN, akan berperan penting dalam evolusi jaringan mendatang,” tandas Fredrik Jejdling.

Menurutnya, semua teknologi itu akan menjadi katalisator keterbukaan jaringan, dimana cloud technology menawarkan pilihan inovatif terkini untuk penerapan RAN dalam melengkapi solusi, yang sudah ada dan teruji.

Untuk itu, lanjutnya, Cloud RAN dari Ericsson akan meningkatkan kemampuan jaringan untuk penerapan 5G secara luas dan terpusat. Teknologi tersebut mempermudah penyedia layanan komunikasi menemukan peluang  bisnis baru dan keragaman 5G use cases di dalam ruangan (indoor), industri, perusahaan, stadion, dan sebagainya.

Dengan memanfaatkan pengalaman Ericsson dalam merancang dan menerapkan jaringan cloud core serta dalam pengelolaan dan pengaturan layanan di seluruh dunia.

Layanan baru tersebut membuka kesempatan bagi penyedia layanan komunikasi untuk memanfaatkan teknologi berskala Internet dan mendapatkan manfaat rancangan cloud-native dari pengaplikasian hingga infrastruktur.

Hal itu akan memberikan skalabilitas lebih besar dan mempercepat time-to-market (waktu sejak produk/layanan dirancang hingga produk atau layanan tersebut dipasarkan) bagi pengembang dan pengusaha dalam membuat layanan baru.

Jejdling menjelaskan, 5G merupakan sebuah platform untuk membuka inovasi. Dengan pemberdayaan ekosistem yang lebih besar bagi para pengembang dan industri, kami secara bersama-sama menciptakan dan menghadirkan inovasi cloud menuju 5G.

“Dengan adanya Cloud RAN Ericsson, kami akan membantu pelanggan kami mengembangkan jaringannya dengan teknologi masa depan sambil memaksimalkan investasi jaringan mereka yang ada saat ini,” tandasnya.

Cloud RAN dari Ericsson akan diluncurkan secara bertahap, disesuaikan dengan perjalanan penyedia layanan komunikasi guna melengkapi jaringan 5G khusus mereka. Tahap pertama akan menyediakan landasan, yang menawarkan solusi yang telah diverifikasi secara sistem untuk frekuensi 5G di pita rendah.

Tahap itu akan memudahkan peralihan menuju virtualisasi RAN dengan menggunakan platform hardware siap pakai dan siap dipasarkan (commercial off-the-shelf/COTS).

Fase pertama mencakup aplikasi software Cloud RAN terbaru dari Ericsson – Cloud RAN DU dan Cloud RAN CU – yang meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas jaringan 5G. Software tersebut mencakup sistem Radio Gateways terbaru, yang memungkinkan pemanfaatan penuh radio jarak jauh agar sesuai dengan Cloud RAN. Produk itu adalah dasar dari peluncuran pita sedang.

Cloud RAN dari Ericsson dapat bekerja secara kompatibel dengan Ericsson Radio System portfolio dan mendukung Ericsson Spectrum Sharing dan pengoperasian 5G, baik secara standalone maupun non-standalone.

Chief Analyst, Mobile Experts, Joe Madden, mengatakan, Ericsson meluncurkan inovasi di bidang teknologi Cloud RAN, memperkuat portofolio jaringan dengan API terbuka tingkat tinggi guna meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengurangi biaya kepemilikan terkait otomatisasi jaringan.

“Peluncuran Cloud RAN DU dan Cloud RAN CU menghasilkan paduan peningkatan kinerja dan fleksibilitas tinggi radio,” urai Joe.

Ia menjelaskan, virtualisasi dan pengaturan multi-domain akan menciptakan landasan untuk keterbukaan jaringan RAN mendatang. Cloud RAN dari Ericsson dirancang untuk mendukung Pengelolaan dan Pengaturan Layanan, yang terdiri atas Non Real-Time RAN Intelligent Controller (Non-RT RIC), yang sesuai dengan interfaces O-RAN.

Tahap pertama, kata dia, Cloud RAN dari Ericsson akan tersedia pada triwulan keempat 2021.

“Ericsson memiliki teknologi 5G terdepan dan pengetahuan yang kaya dalam membangun dan menjalankan beberapa generasi jaringan akses radio (radio access network) secara global. Kami ingin membagikan keahlian tersebut guna membantu pelanggan di Indonesia dalam melengkapi jaringan 5G yang dibuat khusus dan membuka peluang baru lainnya dengan Cloud RAN.”ungkap Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper.

Di Indonesia, pemimpin teknologi informasi dan komunikasi global ini telah hadir lebih dari 100 tahun, berperan penting dalam mewujudkan teknologi 5G. Hal tersebut dimulai dari kerja sama awal dan uji coba jaringan bersama tiga operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, yaitu Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo (BB-DIP)