BERITABETA.COM, Ambon – Dalam rangka mewujudkan program di bidang sosial kemasyarakatan, Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Maluku menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) berupa pemeriksaan dan pengobatan mata gratis kepada masyarakat tiga negeri di Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah.

Kegiatan baksos yang dilakukan atas kerjasama Fatayat NU Maluku dengan pemuda Siri Sori Islam ini  dipusatkan di Puskesmas Saparua Timur, Negeri Siri-sori Islam, Sabtu (9/2/2019) dengan melibatkan sebanyak 200 pasien yang berasal dari Negeri Siri sori Isalam, Siri Sori Kristen dan Negeri Ulath.

Ketua Wilayah Fatayat NU Provinsi Maluku Habiba Pelu kepada beritabeta.com di sela-sela kegiatan tersbut menjelaskan, baksos pemeriksaan dan pengobatan  mata gratis yang digelar adalah bentuk dari tekad Fatayat NU Maluku untuk mewujudkan program sosial kemasyarakatan di sejumlah wilayah Maluku.

“Kegiatan ini merupakan bentuk dari aktivitas sosial kita dari Fatayat NU Maluku,  yang dilakukan untuk menciptakan kondisi perempuan lebih maju dan lebih berdaya. Bakti sosial pelayanan kesehatan dan pendampingan ekonomi perempuan menjadi wujud dari upaya tersebut,”kata Habiba.

Menurut Habiba, Fatayat NU yang dipimpinnya berkomitmen untuk terus menggelar sejumlah kegiatan sosial dengan melibatkan berbagai pihak salah satunya unsur pemuda yang dianggap menjadi agen perubahan di masa kini dan nanti.

“Kali ini kami melakukannya di Kecamatan Saparua Timur yang dipusatkan di perbetasan negeri Siri-sori Islam dengan melibatkan pemuda. Harapannya, kedepan apa yang menjadi permasalahan di tengah masyarakat dapat terjawab melalui berberagi gerakan ini,” katanya.

Habiba Pelu menjelaskan,  program baksos yang digelar dengan mendatangkan dokter mata dari Klinik Mata Utama Maluku diharapkan agar permasalahan kesehatan mata yang menimpa warga di tiga negeri ini dapat diminimalisir dengan adanya informasi dari hasil pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan.

“Kesehatan mata itu menjadi hal penting dari sekian banyak problem kesehatan yang dialami warga. Dan kami memandang baksos ini penting untuk memberikan solusi dan edukasi bagi warga. Alhamdulillah dari kegiatan ini banyakn warga yang merasakan manfaatnya dan juga bisa mengetahui dengan jelas penyakit mata yang diderita,” tandasnya.

Terkait dengan eksistensi PW Fatayat Maluku, kata politisi asal PKB Maluku ini, sejak Fatayat NU Maluku terbentuk, selama ini sejumlah program aksi telah dilakukan di beberapa daerah di Maluku. Sejumlah kegiatan itu digelar sebagai bentuk dari pengabdian dan niat suci kepada negeri, sesuai lambang bunga melati yang tergambar pada logo Fatayat NU.

“Paling tidak kami dari Fatayat NU Maluku ingin memberikan sesuatu yang terbaik bagi masayarakat dengan bentuk-bentuk program sosial seperti yang kami lakukan saat ini,” urai Habiba (BB-DIO)