BERITABETA.COM, Piru - Deputi I Kantor Kepresidenan,  Febri Calvin Tetelepta (FCT) hadir dalam reuni SMP negeri Piru yang dikemas dalam acara 'Mangente Bekas Tempat Mengadu Ilmu Pengetahuan 1984'.

Tetelepta merupakan alumni SMP Negeri Piru, Kecamatan Serang Barat angkatan 1984.

Setelah pemekaran Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), sekolah itu kemudian berubah nama menjadi SMP negeri 1 Piru, Kabupaten SBB.

Kamis (5/10/2023), Tetelepta bersama Shakira 70 dari 90 alumnus menggelar acara reuni di sekolah itu. Mereka saling berkumpul dan bertatap muka dan menamainya dengan Mangente Bekas Tempat Mengadu Ilmu Pengetahuan 1984'.

Selain saling melepas memori masa lalu, para alumni juga memberikan laptop dan alat-alat olahraga bagi almamater mereka. Ikut dalam acara ini dewan guru sekolah itu.

Tak lupa para alumni juga menghadirkan 3 orang pensiunan guru yang tahun 1984 menjadi guru mereka di sekolah itu.

"Kalau bukan para guru-guru ini, kita bukan apa-apa hari ini," kata Febri memberikan sambutan.

FCT yang diberi kesempatan berbicara atas nama alumni memutar kembali kondisi sekolah ini pada era 1984, saat mereka menempuh pendidikan di sana.

Saat itu, sekolah ini hanya beratap daun rumbia (Daun pohon enau), berdinding gaba-gaba dan beralaskan tanah.

"Setelah kita menamatkan pendidikan di sini, masing-masing kemudian melanjutkan ke tingkat SMA. Dan sejak itulah kita berpisah satu dengan yang lain. Saat ini kita kembali bertemu setelah 39 tahun lamanya berpisah," katanya.

Selanjutnya, FCT menanyakan lahan sekolah tersebut. Dia juga menyatakan alumni 84 siap menyumbangkan tiga ruang kelas baru untuk sekolah itu. Sayangnya, lahan sudah tidak tersedia untuk pembangunan.

"Pak Kepsek, kami minta nama-nama siswa berprestasi dan tidak mampu di sekolah ini. Kami akan memberikan mereka beasiswa," katanya.

Pada kesempatan itu, dia juga menyesalkan dana sebanyak Rp 13 miliar di Pemerintah Provinsi Maluku yang terpaksa dikembalikan ke Pemerintah Pusat.

"Saya menyesal, padahal dana itu bisa dimanfaatkan bagi beasiswa anak-anak kita di Maluku," tandasnya (*)

Editor : Redaksi