BERITABETA.COM, Tual – Front Pemerhati Bangsa (FPB) yang menghimpun ratusan mahasiswa dan pemuda di Kota Tual, Provinsi Maluku menyerbu Kantor DPRD Kota Tual dalam aksi demonstrasi yang digelar, Senin (12/10/2020).

Mereka menyampaikan aspirasi menolak hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja yang ditetapkan DPR RI di Jakarta pekan lalu.

Wartawan beritabeta.com dari Tual melaporkan, aksi ratusan mahasiswa ini masih berlangsung dan belum ada Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tual yang hadir menerima aspirasi para demonstran.

Selain aksi dilakukan di DPRD Kota Tual, aksi serupa juga berlangsung di Kantor Walikota Tual yang dilakukan puluhan orang dari Aliansi Serikat Kerja yang dikordinir oleh Afandi Latar. Para demonstran juga melangsungkan aksi demo dengan membakar ban-ban bekas di beberapa titik.

Para demonstran meminta 15 Anggota DPRD Kota Tual untuk menemui dan menerima aspirasi mereka dan mengeluarkan rekomendasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja.

“Kami minta anggota DPRD Kota Tual untuk temui kami dan membuat  rekomendasi atas nama DPRD Kota Tual untuk menolak pengesahan Undang – Undang Cipta Kerja,”teriak Amaludin Leisubun, Koordinator Aksi Front Pemerhati Bangsa, Amaludin Leisubun.

Aksi demonstrasi ini, di kawal langsung oleh  Kapolres Kota Tual, AKBP Alfaris Pattiwael, S.I.K, Wakapolres, Deny Ubro dan Dandim 1503 Tual, Letkol Inf. Mario Christian Noya.

Para petinggi TNI-Polri ini turun langsung ke lapangan bersama ratusan aparat TNI – Polri mengamankan jalanya aksi demonstrasi pada dua tempat tersebut.

Brikade keamanan TNI – Polri, turun bersama dengan Mobil Water Canon bersiaga di lokasi demonstran. Sampai siang ini aksi demo masih berlangsung dan dijaga ketat aparat TNI – Polri.

Sementara sesuain informasi yang dihimpun,  Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, Wakil Walikota Tual, Usman Tamnge, Sekda Kota Tual, Ahmad Yani Renuat bersama Pimpinan DPRD Kota Tual, masih berada diluar daerah.

Ratusan mahasiswa masih terus memenuhi dua lokasi tersebut. Mereka bahkan   meneriaki yel-yel  “DPRD Goblok”, karena mengaku  berang dengan sikap wakil rakyat yang belum memenuhi permintaan para pendemo.

Dari pantauan beritabeta.com, hingga pukul 15.20 WIT dilaporkan dua kelompok yang menggelar demo secara terpisah di Kantor DPRD Kota Tual dan Kantor Walikota Tual mulai bergabung dan menerobos pintu gerbang DPRD Kota Tual.

Mereka dihalangi bolakde yang dilakukan aparat TNI-Polri yang tengah mengamankan jalannya aksi demonstran di lokasi tersebut. Ratusan orang itu berjanji akan kembali menggelar aksi demo jika tuntutan mereka belum terpenuhi (BB-OL)

SIMAK VIDEO DI BAWAH INI :