Mercy menjelaskan dengan memiliki keterampilan ini masyarakat juga bisa mengembangkannya menjadi lahan usaha guna meningkatkan pendapatan keluarga. Untuk itulah sasaran utama dalam pelatihan ini adalah kaum ibu-ibu guna meningkatkan perkembangan home industry.

Dikatakan, pelatihan seperti ini terus dilakukan di berbagai tempat dengan melihat karakteristik wilayahnya dan disesuaikan dengan sumber daya alamnya.

Contohnya Kota Ambon yang merupakan penghasil ikan terbanyak. Tidak hanya itu terkait bagaimana teknik pemasaran juga menjadi perhatian.

“Untuk pemasarannya kita juga berikan pembekalan, di sesi yang lain, agar masyarakat juga memiliki pengetahuan cara pemasaran produk, maka pelatihan bagaimana cara pengemasan produk juga bakal dilaksanakan,” jelasnya.

Mercy menambahkan kemasan produk akan sangat mempengaruhi nilai jual. Dengan kemasan yang bagus, sebuah produk bakal memiliki peningkatan value atau harga dibandingkan dengan produk serupa dengan kemasan apa adanya.

"Saya berharap melalui berbagai pelatihan yang dilaksanakan akan memberikan manfaat terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat,"harap Mercy.

Sementara itu, Penjabat Walikota Ambon Bodewin Watttimena dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III administrasi Pembangunan Sekretariat Kota Ambon, Robby Sapulette memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini.

"Saya menyadari bahwa sumber daya alam lokal menjadi sumber kehidupan di Kota Ambon, namun masih terbatas dalam penjualan bahan mentah tanpa sentuhan teknologi, olehnya itu, diperlukan pengenalan teknologi pasca panen dan pelatihan agar teknologi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, terutama kelompok usaha perikanan,"katanya.