BERITABETA.COM, Ambon – Anggota DPR RI dapil Maluku Mercy Chriesty Barends, ST mengandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional [BRIN] menggelar Pelatihan Pembuatan Aneka Snack dari bahan dasar sagu melibatkan ratusan ibu rumah tangga di Namrole, Kabupaten Buru Selatan.

Kegiatan pelatihan yang berlangsung Aula Kantor Bupati Bursel, Jumat 7 Desember 2022 itu, dibuka langsung oleh Mercy Barends yang didampingi  Dr. Ir. Rein Estefanus Senewe, M.Sc dari BRIN.

Rein Estefanus Senewe menjelaskan, kegiatan pelatihan ini  merupakan program BRIN Berbakti Untuk Negeri tahun 2022.

“Ini merupakan program yang inisiatif Ibu Mercy selaku Anggota Komisi VII DPR RI. Tujuannya untuk mengangkat kembali dan mengembangkan potensi sumber daya lokal menjadi makanan ringan yang berbasis sagu,” paparnya.

Hasil yang diharapkan, selain terbentuknya keterampilan para peserta,  juga diharapkan dapat membuat masyarakat lebih kreatif mengolah sagu menjadi berbagai produk makanan yang lebih menarik sekaligus menjadi sumber pendapat penopang ekonomi masyarakat.

Sementara Mercy Barends dalam sambutannya mengatakan, selama ini pihaknya  Bersama BRIN terus mendorong penereapan teknologi agar hasil-hasil riset dan inovasi dapat digunakan untuk mengembangkan potensi-potensi Sumber Daya Alam yang ada di Maluku.

“Sagu sebagai sumber pangan local masyarakat di Maluku sudah dikenal  sejak zaman nenek moyang kita. Untuk itu pangan lokal ini harus dikembangkan lebih luas dan menjadi trensetter, khususnya di era milenial saat ini,” tandas Politisi PDI-Perjuangan Maluku ini.

Dengan kondisi ini, kata Mercy, semua pihak harus terus mendorong masyarakat khususnya para pengrajin sagu agar ditingkatkan pengetahuan dan kapasitas melalui pelatihan atau bimbingan teknis seperti ini.

“Hari ini kita latih 200 peserta di Kabupaten Buru Selatan, harapannya bukannya pengetahuan yang meningkat namun kreativitas dalam mengelola seluruh potensi pangan terkhusus sagu mampu mendongkrak peningkatan ekonomi masyarakat Maluku,” ungkap Mercy.

Mercy juga mengajak seluruh masyarakat Maluku untuk terus menjaga komoditas sagu dan terus mengelolahnya  karena sagu sudah menjadi jati diri orang Maluku.

“Jangan sampai kita tinggalkan sagu, mari terus kita wariskan,” pintanya (*)

Editor : Redaksi