Google Sebut di Masa Pandemi Banyak Netizen yang Cari Tuhan

Menariknya, karena menghabiskan lebih banyak waktu di rumah saja, banyak orang jadi sering melupakan hari. Penelusuran 'hari ini hari apa' pun lebih sering ditanyakan ke Google pada tahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.
Setelah melewati pandemi selama satu tahun, netizen pun mencoba semakin optimis dan lebih sering mencari kata kunci 'Harapan' di Google dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kita juga melihat kenaikan pencarian seputar kencan dan bertemu seseorang, karena sudah banyak negara dan tempat yang mulai dibuka," jelas Rogers.
"Kita melihat banyak pencarian di sana karena orang-orang sudah siap untuk mulai move on," pungkasnya.
Rogers juga melihat dampak yang sangat besar pada ekonomi saat pemerintah di seluruh dunia memberlakukan pembatasan sosial. Penelusuran tentang pengangguran disebut lebih tinggi daripada sebelumnya.
Rogers memperhatikan bahwa orang-orang seluruh dunia "haus" akan informasi yang dapat mereka percayai. Namun, begitu banyak informasi yang salah tentang virus corona. Mereka kemudian datang ke Google untuk mencari fakta karena mereka ingin memiliki informasi yang dapat dipercaya.
Selain soal spiritual, orang-orang, lanjut Rogers, juga mulai mencari tentang kepribadian diri sendiri untuk membantu melewati karantina.
Rogers menambahkan, pihaknya juga melihat peningkatan penelusuran soal pengembangan diri sendiri di masa pembatasan sosial, mulai dari cara membuat kopi organik atau cara membuat adonan pizza, yang menjadi tren, tidak hanya di AS tapi juga di seluruh dunia (BB-DIP)