BERITABETA.COM, Namlea – Bupati Buru,  Ramly Ibrahim Umasugi SPI MM, resmi melantik Muh Ilyas Bin Hamid SH MH, sebagai Sekda difinitif Kabupaten Buru  di Aula Kantor Bupati, Rabu pagi (30/12/2020).

Wartawan media ini melaporkan, Ilyas Bin Hamid,  putera kelahiran Desa Ubung,  Kecamatan Liliyali,  Kabupaten Buru itu dilantik bupati dengan tetap menerapkan protokol Covid 19.

Semua undangan yang hadir diwajibkan mengenakan masker dan mencuci tangan dengan handsanitizer sebelum memasuki ruangan pelantikan. Kursi dalam aula kantor bupati juga di letakan berjarak,  sehingga tamu undangan tidak duduk berdempetan.

Lebih jauh dilaporkan, Muh Ilyas Bin Hamid SH MH sebelumnya telah melaksanakan tugas sebagai Plt,  pasca Sekda Drs Ahmad Assagaf MSc ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus tindak pidana korupsi.

Ilyas Hamid yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perkotaan dan Pemukiman ini dinilai cakap dan layak untuk ditetapkan sebagai sekda difinitif.  Kemudian pria yang sebelum menjadi PNS dan di era Orba pernah menjadi wartawan dan anggota LSM ini juga ikut seleksi jabatan tinggi pratama sekda Buru.

Namanya lolos dalam seleksi tersebut. Selain Ilyas Hamid,  ada satu nama lagi Asis Latuconsina SE yang juga lolos seleksi dan berada di urutan kedua.

Beberapa sumber terpercaya menyebutkan,  masuknya nama Asis Latuconsina di bursa Sekda Buru ini kemudian digadang-gadang akan menjadi Sekda Buru yang direstui Gubernur Murad Ismail. Hanya ia kalah bersaing dengan Ilyas Hamid saat seleksi di tim pansel yang diketuai Kasrul Selang ST MT.

Ramly Umasugi kepada para wartawan usai melantik Ilyas Hamid menjelaskan, sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan peraturan dari KASN, hubungan dirinya selaku bupati dengan Murad Ismail selaku gubernur, terkait dengan usulan jabatan Sekda,  sifatnya adalah konsultasi.