Jatah Secaba TNI AD di Maluku Diprioritaskan Untuk Peserta dari Wilayah Perbatasan
BERITABETA.COM, Ambon – Kuota peserta Sekolah Calon Bintara Prajurit Karir (Secaba-PK) TNI-AD di Maluku hanya berjumlah 18 orang. Kuota ini dipriorotaskan kepada peserta yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) atau wilayah perbatasan.
Kepastian ini disampaikan Kasdam VI/Pattimura, Brigjen TNI Asep Setya Gunawan kepada wartawan dalam konferensi pers yang berlangsung di Kodam XVI/Pattimura, Selasa, (3/9/2019).
Penjelasan ini disampaikan sekaligus untuk menjawab adanya keluhan masyarakat terkait terbatasnya kuota dalam penerimaan calon anggota Secaba TNI –AD di tahun 2019 ini.
Kasdam mengatakan, TNI berpikir secara komprehensif , karena sistem rekrutmen sumber daya penyediaan tenaga manusia untuk organisasi AD ada tahapan dan mekanismenya yang dikeluarkan oleh Mabes TNI.
“Untuk AD sendiri diperhatikan soal perhitungan kebutuhan personil, bahkan bukan di TNI AD saja, tetapi juga di lembaga lain seperti misalnya untuk ASN,”ungkapnya Asep.
Menurutnya, berdasarkan Surat Telegram Kasad Nomor 2619 tanggal 29 Agustus 2019, tentang perubahan alokasi rekrutmen Bintara PK TNI AD dan hasil keputusan sidang penerimaan Calon Bintara Pk. Ta 2019 di Jakarta memutuskan, Kodam XVI/Pattimura tahun ini, hanya membutuhkan 114 orang dengan perincian Panda (Panitia) Maluku dari daerah Saumlaki, MTB 18 orang. Untuk Panda Malut, Tidore 25 orang, Tobelo 20 orang, Labuha 38 orang dan Sanana 13 orang.
Kebijakan baru tentang perubahan alokasi rekrutmen TNI-AD yang terbatas berlaku di seluruh Kodam ini, kata Kasdam, terkait dengan anggaran prajurit yang harus efektif dan tepat sasaran, sehingga Kodam XVI/Pattimura yang termasuk Kodam wilayah Timur hanya mendapat kuota Bintara TNI-AD sebanyak 114 orang.
Diakuinya, saat ini TNI AD sedang menghitung cermat terkait masalah personel, sehingga anggaran dari negara harus tepat sasaran. Setelah diperhitungkan, personel TNI AD di seluruh Indonesia untuk Rekrutmen Bintara PK TNI AD mengalami pembatasan karena banyak satuan-satuan sudah terpenuhi.
“Melalui Rekrutmen Bintara TNI-AD Kodam XVI/Pattimura inginkan pemerataan. Kenapa tidak mengambil dari Maluku? Karena kita ingin mengambil putera-putera daerah perbatasan untuk mengisi Kodim-kodim dan wilayah-wilayah yang membutuhkan. Hal ini bukan hanya di Maluku tapi MBD, MTB termasuk Pulau-Pulau Terluar lain,”ucapnya.
“Ini semata-mata menata personel TNI agar bagus dan mampu menyerap putera-puteri daerah maluku yang memang memiliki keterwakilannya masih terbatas,”sambungnya lagi.
Dijelaskan, bukan hanya Maluku saja yang perekrutan khusus untuk KKT dan MBD saja, Kodam Jaya juga hanya menerima 68 orang, Jawa Barat Siliwangi dijatah 30 orang, dan tidak ada penerimaan untuk Makassar .
Kasdam juga meminta maaf atas kekeliruan pengumuman yang terpasang pada papan pengumuman. Pengumuman tersebut sebut Kasdam, sudah dicabut.
“Saya menghimbau agar calon dari Kabupaten lain, selain MBD dan KKT agar bersabar dulu, menunggu adanya kemungkinan kebutuhan akan personil tersebut di tahun-tahun mendatang. Apabila ada personil yang memasuki pensiun, barulah dilakukan lagi penerimaan,”pintanya.
Kasdam juga menjamin tidak akan ada praktek KKN dalam penerimaan calon siswa kali ini, dan mengajak masyarakat untuk mengawal proses ini secara bersama-sama
“Jika ada praktek tidak terpuji dengan mencoba meminta sesuatu dari calon Secapa, segera laporkan kepada saya,”tukasnya. (BB-DIAN)