Jembatan Wai Tansi dan Wai Salas di Kabupaten SBT akan Dibangun 2024
BERITABETA.COM, Bula — Jembatan Wai Tansi, Desa Tansi Ambon dan jembatan Wai Salas, Desa Salas, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) akan dibangun pada 2024 mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten SBT Abu Saleh Salampessy mengatakan, saat ini Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Maluku sedang mengerjakan jembatan Wai Suat Kota Bula yang mengalami kerusakan saat banjir beberapa waktu lalu.
"Untuk jembatan Tansi Ambon (dekat PT Kalrez) itu kemudian jembatan Salas, nanti balai kerja tahun 2024. Saat ini balai bangun katong (kita) punya jembatan yang kena imbas banjir kemarin yaitu jembatan Wai Suat," kata Abu Saleh Salampessy kepada beritabeta.com di Bula, Kamis (14/09/2023).
Dia berkomitmen agar koordinasi Dinas PUPR Kabupaten SBT dengan BPJN Maluku terus terbangun agar kerusakan jalan dan jembatan pada ruas jalan nasional itu bisa dibenahi.
"Mudah-mudahan hasil koordinasi kita dengan balai selalu diitensifkan supaya kita punya ruas nasional (akses utama) ini bisa sesegera mungkin dibenahi jalan dan jembatan," ucapnya.
Untuk diketahui, Jembatan Wai Tansi di Negeri Administratif Tansi Ambon, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) terancam ambruk. Akibat abutmen pada jembatan tersebut mengalami kerusakan pada Mei 2023.
Sementara itu, Jembatan Wai Salas, Desa Salas, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) ambruk saat dilewati sebuah truk bermuatan kayu jenis belu hitam pada Kamis 29 Juli 2021, sekira pukul 22.00 WIT.
Truk berwarna hijau itu terperosot masuk ke dalam kolom jembatan. Sedangkan kondisi jembatan mengalami patah bagian tengahnya, sehingga menghambat arus lalu lintas yang melintas di jalur timur kota Bula.
Saat ini, dua jembatan yang berada pada ruas jalan Bula - Masiwang - Airnanang itu telah dilakukan penanganan darurat oleh BPJN dan Dinas PUPR Kabupaten setempat dengan memasang rangka baja atau bailey agar bisa dilalui kendaraan untuk memperlancar akses mobilisasi. (*)
Pewarta : Azis Zubaedi