Pemkab SBT Akan Gelontorkan Rp 200 Juta untuk Perbaikan Jembatan Wai Salas
BERITABETA.COM, Bula — Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) rencananya akan menggelontorkan Rp 200 juta pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) SBT 2021 untuk perbaikan Jembatan Wai Salas, Kecamatan Bula yang ambruk beberapa waktu lalu.
Hal itu diungkapkan Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas saat meninjau kerusakan jembatan Wai Salas, Senin (20/9/2021).
Dalam kunjungan tersebut Bupati SBT didampingi Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) SBT, Jafar Kwairumaratu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) SBT Umar Billahmar, Kabid Bina Marga Dinas PU SBT Jabar Tianotak dan Kasi Jembatan Dinas PU SBT Asis Voth.
Dalam kesempatan tersebut, Keliobas mengungkapkan akan menganggarkan Rp 200 juta pada APBDP 2021 agar segera dilakukan perbaikan terhadap jembatan yang menghubungkan akses Kota Bula dan sejumlah kecamatan.
"200 juta sudah bisa ya? Pokoknya segera dibangun untuk mempermudah akses masyarakat" ujar Keliobas saat berbincang dengan Kepala Dinas PU SBT di lokasi peninjauan.
Sementara itu, Kepala Dinas PU SBT Umar Billahmar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan ungkapan bupati SBT dua periode itu. Dia mengaku, anggaran tersebut akan dipakai sebagai langkah penanganan sementara.
"Koordinasi kami dengan pak bupati tadi, untuk sementara harus pakai bronjong untuk menutupi arus air sesuai panjangnya pasangan batu kurang lebih 30 meter baru timbun sertu" ungkap Umar Billahmar
Untuk penanganan jangka panjang lanjut dia, Dinas PU SBT sudah membuat dana perencanaan jembatan Wai Salas, termasuk jembatan Wai Nif dan jembatan Wai Mer di Kecamatan Teluk Waru.
Dia membeberkan, desain ketiga jembatan itu ditangani langsung Dinas PU SBT dan akan diserahkan kepada Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan (BPJN) Wilayah XVI Maluku untuk dikerjakan pada 2022 atau 2023 mendatang.
"Jangka panjangnya kami sudah buat dana perencanaannya untuk tiga jembatan, Jembatan Mer, Nif dan Salas. Nanti desainnya juga dari kami, nanti kami sampaikan ke Balai Jalan untuk penanganan di tahun 2022 atau 2023 untuk parmanennya" akuinya (*)
Pewarta : Azis Zubaedi