BERITABETA.COM, Ambon – Keinginan sebagian besar warga Maluku agar ada putra daerah Maluku duduk di kabinet baru yang akan dibentuk Presiden Joko Widodo pada periode pemerintahan mendatang, dinilai sangat mungkin terjadi.

Jabatan meteri adalah jabatan karena kapasitas, bukan saja karena nilai tawar politik semata dan bila melihat pada pertimbangan ini, maka Wakil Ketua DPD RI asal Maluku, Nono Sampono dinilai pantas untuk menduduki posisi tersebut .

Pendapat ini disampaikan politisi Partai Hanura, Gerry Hukubun kepada media ini melalui saluran telponnya dari Jakarta,  Kamis (30/5/2019).

 “Secara pribadi saya menilai  Pak Nono Sampono adalah orang yang sangat pantas untuk mendapatkan posisi tersebut. Selain nilai tawar politik, juga kapasitas beliau sudah teruji,” katanya.

Gerry menjeskan, pemerintahan  Presiden Joko Widodo sangat menginginkan kabinet yang betul-betul mempunyai kapasitas, kredibilitas serta komitmen yang tinggi, untuk bersama-sama memajukan dan membangun negeri ini.

Nah,  tambahnya,  nilai tawar politik semata tidak dapat menjadi satu-satunya pertimbangan atau barometer pemerintahaan  berikut guna menentukan menterinya.

“Kita di Maluku, memang memiliki beberapa tokoh yang dapat dikategorikan masuk dalam level nasional. Namun jujur, secara pribadi Saya menilai kapasitas dan kemampuan yang dibutuhkan saat ini oleh pemerintahan berikut, hanya ada di seorang figur Nono Sampono,” akuinya.

Gerry menilai, sosok Letjen TNI Marinir (Purn), DR. Nono Sampono M.Si juga memiliki kedekatan dengan penguasa, selain juga itu sosok Nono memiliki track record yang cukup cemerlang.  Beliau pernah menduduki beberapa jabatan strategis antara lain, sebagai komandan tertinggi Marinir dan sebagai Kepala Basarnas.

“Jika pemerintahan berikut memberi kesempatan untuk Maluku mendapatkan perwakilan menteri, maka Pak  Nono Sampono adalah figur yang tepat untuk menduduki jabatan tersebut. Saya pun yakin, apabila beliau mendapatkan posisi menteri, beliau dapat bertahan seperti menteri-menteri lainnya seperti Ibu Susi Pujiastuti, Pak Ignasius Jonan dan Pak Luhut Binsar Pandjaitan,” ujarnya.

Pernah Dijagokan Jadi Cawapres

Pada Pemilu 2019 lalu, Nono Sampono sempat  digadang oleh Relawan Anak Muda Adat Indonesia (RAMAI), sebagai  calon wakil (Cawapres). Lewat juru bicaranya, saat itu M. Rimbo Bugis, RAMAI menilai sosok Nono Sampono merupakan satu tokoh Nasional dari Timur Indonesia.

M. Rimbo Bugis yang juga Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini mengatakan kalau Letjen TNI Marinir (Purn) DR. Nono Sampono, M.Si, itu sangat layak dibandingkan dengan yang lain karna latar belakang TNI dan punya rekam jejak mendukung dengan berbagai prestasi dan sangat cocok di pinang oleh capres dari kalangan sipil.

Hal serupa juga disampaikan Novi Banabang, Ketua TIM Hukum dan Advokasi RAMAI, yang mengatakan kalau setelah Jusuf Kalla, tokoh untuk Indonesia Timur semuanya memiliki kapasitas merata. Diantaranya Nono Sampono, Tuan Guru Bajan, Sahrul Yasin Limpo, Amran Sulaiman, Anis Matta, dll.

“Mereka pada orang-orang hebat. Nono Sampono di untungkan karena memiliki latar blakang TNI, karna kondisi saat ini mau tak mau harus TNI itu pilihan yang tepat. Apalagi pak Nono besik Angkatan Laut dimana sejalan dengan visi kemaritiman pemerintahan saat ini.” tambah Novi seperti dikutip kumparan.com.

Letjen TNI Purn DR Nono Sampono, M.Si, merupakan tokoh Nasional dari timur indonesia. Nono pernah memegang sejumlah jabatan penting dalam karir kemiliteran diantaranya, Komandan Paspampres, Gubernur Akademi Angkatan Laut dan Komandan Jenderal Akademi TNI.

Selain itu Nono juga pernah menjadi anggota pasukan Danpaspampres di era kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri. Tahun 2010, Nono dilantik oleh Menteri Perhubungan sebagai Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas).

Pada tahun 2012, ia bersama Alex Noerdin dan didukung oleh beberapa partai termasuk di dalamnya partai Golkar, maju ke Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2012 sebagai bakal calon Wakil Gubernur Jakarta dan saat ini beliau menduduki Wakil Ketua I DPD RI.

Rekam jejak jabatan lain yang pernah dan saat ini beliau duduki seperti ketua Ikatan Tinju Indonesia, Ketua Umum Senam Tera Indonesia (STI), Ketua Dewan Penasihat Adat Nusantara, juga Ketua Umum Kalkulus Indonesia Timur, yang dulu pernah di jabat Wakil Presiden Jusuf Kalla dan masi banyak lagi jabatan yang tak dapat di sebut satu persatu. (BB-DIO)