Kembali Tingkatkan Listrik 24 Jam di 5 Pulau, Gubernur Maluku Apresiasi PLN UIW MMU

BERITABETA.COM, Ambon — PT. PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) kembali menorehkan prestasi dengan tingkatkan listrik 24 jam di 5 pulau di Provinsi Maluku.
Sebanyak 2.625 pelanggan yang tersebar di Pulau Sjahrir, Ay, Rhun, Pulau Hatta Kecamatan Pulau Banda, Kebupaten Maluku Tengah dan Pulau Buano, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) itu kini dapat menikmati listrik 24 jam.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula dalam keterangan persnya pada Jumat (28/2/2025) mengungkapkan, kelistrikan di 5 pulau ini disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dibangun di tiap-tiap pulau tersebut. PLN UIW MMU mengoperasikan PLTD Pulau Sjahrir yang telah dibangun terlebih dahulu, bersamaan dengan peresmian di pulau lainnya.
Awat membeberkan, masing-masing PLTD memiliki Kapasitas yang berbeda-beda, yakni; Pulau Ay memiliki Kapasitas Daya Mampu 200 kW, dengan Beban Puncak 77 kW. Sementara Pulau Hatta memiliki kapasitas Daya Mamph 215 kW, dengan Beban Puncak 38 kW.
Kemudian Pulau Rhun memiliki kapasitas Daya Mampu 120 kW, dengan Beban Puncak 10 kW. Lain halnya dengan Pulau Sjahrir yang memiliki kapasitas total Daya mampu mesin mencapai 40 kW, dengan Beban Puncak 20 kW dan yang terbesar ada di Pulau Buano yang mana kapasitas total Daya Mampu sebesar 720 kW, dengan Beban Puncak 184 kW.
"Dengan peresmian ini, setidaknya 2.625 pelanggan kini bisa menikmati listrik 24 jam. Dengan rincian; 34 pelanggan di Pulau Sjahrir, 391 pelanggan di Pulau Ay, 405 pelanggan di Pulau Rhun, 165 pelanggan di Pulau Hatta dan 1.630 pelanggan di Pulau Buano," ungkap Awat Tuhuloula.
Ia berujar, komitmen PLN PLN UIW MMU untuk menyediakan akses kebutuhan listrik bagi masyarakat di daerah kepulauan akhirnya berbuah manis.
Karena itu, dia berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya untuk peningkatan kesejahteraan taraf hidup, seperti contoh membangun Cold Storage maupun usaha besar lainnya yang membutuhkan listrik aman dan andal.
“Komitmen kami untuk menyediakan akses kebutuhan listrik bagi masyarakat di daerah kepulauan akhirnya berbuah manis. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik dengan sebaik-baiknya untuk peningkatan kesejahteraan taraf hidup, seperti contoh membangun Cold Storage maupun usaha besar lainnya yang membutuhkan listrik aman dan andal," ujarnya.
Untuk diketahui, baik di Pulau Sjahrir, Ay, Rhun dan Pulau Hatta, maupun Pulau Buano ini memiliki fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas pembantu. Kebutuhan listrik untuk operasional fasilitas-fasilitas ini akan semakin mendorong kualitas hidup masyarakat pula, baik dari sisi pendidikan maupun kesehatan.
Sementara itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam keterangan tertulis yang diterima beritabeta.com di Ambon, Jumat (28/2/2025) mengapresiasi komitmen dan konsistensi PLN UIW MMU yang telah berhasil menghadirkan listrik 24 jam pada lima pulau tersebut.
Menurutnya, ini merupakan kabar baik bagi semua pihak di Maluku, sebab listrik yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat kini telah bisa dinikmati hingga ke daerah kepulauan selama 24 jam.
"Hal ini berarti juga bahwa, harapan akan kualitas hidup yang semakin baik, sudah ada di depan mata. Sambutlah, manfaatkan sebagaimana mestinya,” ucap Hendrik Lewerissa.
Lewerissa mengungkapkan, dengan akses listrik yang memadai ini dapat mendorong peningkatan perekonomian Maluku.
Dia menandaskan, sektor unggulan yang dimiliki Maluku di antaranya adalah laut dan perikanan, sehingga pemanfaatan energi listrik untuk mengelola sektor unggulan ini dapat mendorong pertumbuhan perekonomian, terutama di pulau-pulau tersebut.
“Belum lagi potensi wisata di Kepulauan Banda, misalnya. Bisa dimasifkan lagi pengembangannya dengan pemanfaatan tenaga listrik. Tentu masyarakat akan semakin mandiri mengelola bisnisnya,” ungkapnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Maluku ini menguraikan, listrik merupakan sarana vital yang menunjang pariwisata. Pemenuhan kebutuhan listrik di kawasan pariwisata ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengembangkan homestay atau penginapan bagi pelancong di daerah masing-masing.
“Kami akan turut mengawal hal ini melalui OPD terkait, baik di Maluku Tengah maupun SBB. Harapannya adalah hadirnya listrik 24 jam ini, masyarakat mandiri mengelola dan mengembangkan potensi daerah masing-masing secara berkelanjutan,” ungkapnya. (*)
Editor : Redaksi