BERITABETA.COM, Bula — Ketua DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Risman Sibualamo bersama sejumlah anggota DPRD setempat menjenguk pasien luka bakar di RSUD Bula, Kamis (4/9/2025) sore.

Wakil rakyat yang hadir bersama Ketua DPRD SBT itu yakni Gafar Rumonin, Ismail Rumbalifar, Idrus Wakano, Fathul Kwairumaratu, Iwan Mochsal dan Rafli Lahmady.

Ketua DPRD SBT, Risman Sibualamo kepada wartawan dalam sela-sela tersebut mengungkapkan, kehadiran mereka di RSUD Bula ini sebagai bentuk perhatian terhadap para korban luka bakar.

"Ini bagian dari rasa kepedulian saya dan teman-teman anggota DPRD setelah tadi aksi demonstrasi yang berlangsung pagi tadi sampai dengan RDP juga kita mediasi untuk sama-sama berdiskusi dengan teman-teman atau ade-ade PMII," ungkap Risman Sibualamo.

Risman menyampaikan rasa prihatian atas aksi bakar-bakar ban yang terjadi di halaman Kantor DPRD setempat.

Dia menyadari, semua orang tidak mengkehendaki kejadian tersebut, namun harus dimaknai sebagai musibah.

"Tentu kita tidak mengharapkan demikian. Tetapi apapun terjadi hari ini, musibah yang mungkin adik-adik PMII juga tidak mengkehendaki demikian. Tetapi ini sudah terjadi," ucapnya.

Ketua Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PKB Kabupaten SBT ini mengaku telah melihat kondisi tiga aktivis yang sedang dirawat di rumah sakit milik Pemerintah Daerah (Pemda) SBT itu.

Dalam kesempatan tersebut dia meminta kepada Direktur RSUD Bula, dr. Deny Suryana untuk memberikan penanganan serius kepada para korban.

"Sudah saya sampaikan ke pak direktur, bahwa tolong penanganan serius kepada tiga korban luka bakar. InsyaAllah ini menjadi tanggungjawab kita, tanggungjawab DPRD dan RSUD Bula. Dan tidak boleh mereka dipungut satu sen pun," pungkansya.

Sebelumnya, orang aktivis di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengalami luka bakar saat melakukan aksi demonstrasi di halaman Kantor DPRD SBT, Kamis (4/9/2025).

4 korban yang merupakan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang SBT ini masing-masing Dalila Fani Loklomin, Lamping Rumfaran, Abu Ernas dan Amrin Rumatiga.

Untuk diketahui, insiden ini bermula saat salah satu masa aksi menyiram Bahan Bakar Minyak (BBM) pada ban bekas.

Direktur RSUD Bula, dr. Deny Suryana kepada wartawan mengungkapkan, hanya ada tiga pasien yang dilarikan ke RSUD Bula untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Ada tiga pasien datang ke rumah sakit dikarenakan adanya luka bakar," ungkap dr. Deny Suryana.

Deny berujar, korban bernama Abu Erna mengalami luka bakar hanya 5 persen, Lamping Rumfaran luka bakarnya sekitar 18,5 persen dan Dalila Fani Loklomin sekitar 29 persen.

"Pasien setelah ini kita observasi di IGD, kita akan melakukan perawatan lanjutannya di ruang bedah yang tangani oleh dokter bedah hingga kondisinya bisa kembali pulih. Dan InsyaAllah dari kondisinya aman, dan rumah sakit tetap siap melanyani," ujarnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi