BERITABETA.COM, SBB – Majelis Taklim Nurul Hudah Negeri Hualoy, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, menggelar khataman Qur’an secara massal.

Kegiatan religius yang berlangsung di rumah salah satu anggota Majelis Taklim Nurul Hudah, Jumat malam (4/12/2020) ini, berjalan penuh hikmah. Para peserta Khataman Qur’an terlihat menangis haru.

Pantauan beritabeta.com, pecah tangis ibu-ibu Majelis Taklim ini muncul usai doa penutup Khataman Qur’an dibacakan. Alasan mereka menangis haru lantaran setelah beberapa bulan menekuni dan mentadabburi Al-Qur’an, akhirnya mereka mampu mencapai klimaks (khataman).

Sisi lain, ibu-ibu ini menangis lantaran ikatan silaturahim yang dibangun lewat wadah Majelis Taklim Nurul Hudah, telah menghantarkan mereka ke jalan kebaikan. Meski di sisi lain, masih terselip kekurangan sebagai manusia biasa.

Nurlela Said, Ketua Majelis Taklim Nurul Hudah, merincihkan, peserta yang ikut dalam Khataman Qur’an ini berjumlah 22 orang. Mereka berangkat dari beberapa TPQ di Negeri Hualoy, namun tergabung dalam Majelis Taklim Nurul Hudah.

“Jadi sebelum menggelar khataman, lebih awal kita melakukan pengajian dari rumah ke rumah. Dan itu dilakukan dalam beberapa bulan berjalan,” katanya.

M. Bisri Hehanussa, Pejabat Kepala Negeri Hualoy mengatakan, selaku Pemerintah Negeri Hualoy, mereka mengapresiasi Khataman Qur’an yang baru saja dilakukan itu. Ini keberkahan dan nikmat Tuhan yang perlu disyukuri.

Sisi lain, dia mengatakan, Khataman Qur’an yang dilakukan, selain untuk menekuni ayat-ayat suci, juga sebagai pemantik dan motivasi bagi generasi penerus, agar bondong-bondong melakukan kebaikan.

“Saya kira ini adalah pemantik sekaligus spirit untuk generasi muda agar terus berbuat baik dan menghindari tindakan tidak terpuji,” pungkasnya.

Khataman Qur’an ini dihadiri Pemerintah Negeri Hualoy, para Ustadz, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat setempat. (BB-TAN)