BERITABETA.COM, Ambon – Upaya pencegahan stunting di Provinsi Maluku terus dilakukan dalam berbagai kegiatan.  Kali ini Gubernur Maluku Murad Ismail meminta majelis taklim di sejumlah desa di Maluku agar dapat menjadi agen pencegahan stunting untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka prevalensi stunting di provinsi itu.

“Majelis taklim dapat bergerak maju, memberdayakan semua potensi yang dimiliki untuk pergerakan ekonomi masyarakat sekitarnya, melalui pembinaan yang dilakukan dalam majelis taklim,” ungkap Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie saat membuka silaturahim Majelis Taklim Seram Bagian Timur dalam keterangan tertulis di Ambon, Kamis (16/3/2023).

Menurutnya, keberadaan majelis taklim bukan hanya berfungsi sebagai lembaga dakwah, melainkan berperan dalam pengembangan dan pembinaan ilmu agama Islam serta pembinaan kehidupan masyarakat sekitar.

Untuk itu, kata dia, dibutuhkan peran serta majelis taklim sebagai organisasi keagamaan yang terdekat dengan masyarakat dalam menyosialisasikan pentingnya pencegahan stunting sejak dini.

Dikatakan, keberhasilan dalam pencegahan dan penanganan stunting bisa melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual pada masa mendatang.

“Saya mau anak-anak Maluku bisa menjadi anak-anak yang sehat dan bisa bersaing dengan anak-anak di luar Maluku, karena stunting adalah salah satu ancaman bagi anak-anak kita. Maka  harus menjadikan anak-anak kita, generasi yang sehat, dengan banyak mengonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, agar tumbuh kembangnya sehat,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi